Find Us On Social Media :

Kasus-kasu Penembakan di Amerika Serikat yang Menggunakan Senapan Serbu AR-15

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 14 Juni 2016 | 14:00 WIB

Kasus-kasu Penembakan di Amerika Serikat yang Menggunakan Senapan Serbu AR-15

Intisari-Online.com - Senapan serbu AR-15 lagi-lagi menjadi senjata utama para peneror di Amerika Serikat. Yang terbaru adalah kasus penembakan di sebuah kelab malam di Orlando, Florida, oleh Omar Mateen. Sebanyak 50 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka dalam penembakan yang terjadi pada Minggu (12/6) malam waktu setempat itu.

Ini bukan kali pertama senapan serbu semiotomatis AR-15 digunakan dalam sebuah aksi teror. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, setidakny ada enam kasus penembakan menggunakan senapan yang diperdagangkan secara legal di beberapa negara bagian di AMerika Serikat itu—termasuk penembakan di Orlando.

Pelaku teror ini adalah sepasang suami-istri Syed Ridwan Farook dan Tashfeen Malik. Setidaknya 14 orang tewas dan 17 lainnya luka-luka dalam teror yang terjadi di sebuah pusat layanan sosial di San Bernardino, California, pada Desember 2015 itu. Kedua pelaku itu tewas setelah aksi tembak-menembak dengan petugas keamanan.

Penembakan ini terjadi di ruang kelas kampus Umpqua Community College, Roseburg, Oregon, Kamis, 1 Oktober 2015, sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Sebanyak 10 tewas dalam teror ini, dan 20 orang lainnya luka-luka. Pelaku penembakan ini adalah Chris Harper Mercer yang tewas dalam aksi tembak-menembak dengan kepolisian setempat.

Tujuh orang tewas, termasuk pelaku, dalam kasus penembakan ini. Mula-mula pelaku menembak ayah dan saudara laki-lakinya di sebuah rumah di dekat kampus Santa Monica College, lalu diteruskan menembak empat orang lain di lokasi antara rumahnya dan kampus.

Penembakan ini menjadi salah satu kejadian yang paling diingat oleh penggemar film Batman. Pada 20 Juli 2012, seorang laki-laki bersenjata melepaskan tembakan saat pemutaran film The Dark Knight Rises di sebuah bioskop di Aurora, Colorado. 12 orang tewas dan 58 lainnya luka-luka. Oleh beberapa media, serangan ini disebut sebagai salah satu pembunuhan massal terparah sepanjang sejarah Amerika Serikat modern.

Pada 14 Desember 2012, laki-laki berpakaian serba hitam dan bersenjatakan dau pistol dan AR-15 memasuki Sandy Hook Elementary School, di Connecticut. Aksi koboi ini menewaskan 27 orang, termasuk 20 anak-anak. ABC News menyebut aksi ini sebagai penembakan sekolah paling menakutkan kedua dalam sejarah Amerika Serikat setelah pembantaian di Virginia Tech pada 2007.