Find Us On Social Media :

Inilah Tujuh Jalur Mudik Alternatif yang Disiapkan Pemprov Jawa Tengah

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 29 Juni 2016 | 10:30 WIB

Inilah Tujuh Jalur Mudik Alternatif yang Disiapkan Pemprov Jawa Tengah

Intisari-Online.com - Lebaran sebentar lagi. Beragam persiapan dilakukan tiap-tiap pemerintah provinsi untuk menyambut momen ini, tak terkecuali Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang sudah menyiapkan tujuh jalur mudik alternatif yang diperkirakan akan dilintari oleh 6,65 pemudik tahun ini.

Menurut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, jalur yang dipersiapkan lebih banyak ada di sekitar jalan utama pantai utara Jawa. Pemudik pun diprediksi menjadikan Jalan Pantura sebagai jalur utama. “Tujuh jalur sudah kami persiapkan jadi jalur alternatif,” kata Ganjar, Rabu (29/6), seperti dilansir Kompas.com.

Angka pemudik ini naik hingga 6,08 persen dibandingkan dengan pemudik tahun lalu. Tahun 2015, angka pemudik tercatat sebanyak 6,28 juta orang. Para pemudik ini mayoritas menggunakan kendaraan pribadi, meliputi mobil, sepeda motor, dan menggunakan angkutan umum berupa bus. Total pemudik kategori di atas berjumlah 6,21 juta.

Sementara itu, jumlah tersisa akan menggunakan moda transportasi melalui pesawat udara, kereta api dan kapal laut. “Kondisi ini tentu membuat lalu lintas padat. Makanya perlu merancang rekayasa lalu lintas,” tambahnya.

Berikut ini, tujuh jalur yang dipersiapkan:

1. Jalur Perbatasan Jabar – Jateng – Jatim. Meliputi Bantarsari (Brebes) – Ketanggungan – Slawi (Tegal) – Randudongkal (Pemalang) – Bantarbolang – Kebonagung – Wonotunggal – Bawang (Batang) – Sukorejo – Boja (Kendal) – Ungaran – Semarang/Solo. Ada juga Semarang – Gubug (Grobogan) – Godong – Purwodadi – Kunduran – Blora – Cepu – Padangan (Bojonegoro).

2. Jalur Perbatasan Jateng - Jatim

3. Jalur Lintas Tengah, meliputi Ajibarang – Purwokerto – Sokaraja – Kaliori – Banyumas – Klampok - Banjarnegara – Wonosobo – Temanggung – Secang – Link Ambarawa – Bawen.

4. Jalur Penguhubung Barat, meliputi Tegal – Slawi – Prupuk – Bumiayu – Ajibarang – Wangon. Ada juga Pejagan – Ketanggungan – Prupuk.

5. Jalur Penghubung Timur, meliputi Semarang – Ungaran – Bawen – Salatiga – Boyolali – Kartosuro – Surakarta – Sragen – Mantingan Batas Jatim.

6. Jalur Penghubung Tengah, meliputi Pemalang – Bantarbolang – Randudongkal – Belik – Bobotsari – Purbalingga – Sokaraja/ Klampok. Serta jalur Pekalongan – Kajen – Kalibening – Wanayasa – Banjarnegara. Jalur Weleri – Sukorejo – Parakan- Temanggung – Kaloran – Bandungan – Lemahabang/Ambarawa. Jalur Secang – Magelang – Muntilan – Salam.

7. Jalur Penghubung Timur dan Jateng, meliputi Pati – Kayen – Purwodadi – Gemolong - Surakarta. Jalur Sruwen – Gemolong Palur – Karanganyar – Tawangmangu – Cemorosewu. Surakarta - Sukoharjo – Wonogiri – Biting/Bts. Jatim Ngadirojo – Giriwoyo.