Penulis
Intisari-Online.com -Perempuan berusia 24 tahun bernama Shanika S. Minor disebut sebagai satu dari 10 buronan paling dicari oleh FBI. Bahkan untuk bisa menangkapnya, biro penyuduk federal Amerika Serikat itu mengadakan sayembara berhadiah Rp1,3 miliar bagi yang bisa menemukannya.
Seprti dilaporkan USA Today, perempuan asal Milwaukee ini juga dikenal dengan nama samaran Ida Jackson disebut telah melakukan penembakan mematikan terhadap seorang perempuan yang sedang mengandung sembilan bulan. Informasi ini diumumkan pihak FBI divisi Milwaukee, Selasa (28/6).
Penembakan terhadap tetangganya itu terjadi karena masalah yang sepele. Awalnya, Minor mendatangi perempuan itu untuk mengeluhkan suara musik yang terlalu keras. Seminggu kemudian, Minor pun menembak perempuan itu. Selama ini, Minor diketahui tak memiliki catatan kriminal.
Dengan pengumuman FBI tersebut, Minor menjadi warga Wisconsin ketujuh yang muncul dalam daftar buruan FBI, sejak tahun 1950. Namun, Minor menjadi warga Milwaukee pertama yang masuk dalam daftar tersebut. Disebutkan, Minor sempat menantang perempuan itu untuk berkelahi. Peristiwa itu terjadi pada malam tanggal 5 Maret lalu.
Saat itu, ia datang menenteng senjata semi otomatis dan menembakkannya ke udara. Setelah menembak, Minor menjauh menyusul permintaan ibunya. Namun beberapa jam kemudian, sekitar pukul 3 pagi, tanggal 6 Maret, Minor berupaya masuk ke dalam rumah tetangganya itu sambil tetap membawa senjata api.
Ibunya lagi-lagi berupaya menahannya. Sang ibu lalu melangkah melerai. Ia berdiri di antara Minor dan perempuan yang sedang hamil itu. Tetapi, suasana menjadi tak terkendali. Sang ibu tak mampu menahan Minor untuk mengangkat senjatanya. Minor menarik bahu sang ibu dan menembak perempuan itu tepat di bagian dada.
Baik perempuan hamil dan bayi yang dikandungnya pun tewas dalam peristiwa ini. Perempuan korban tewas itu bernama Tamecca Perry berusia 23 tahun. Sejak peristiwa ini, perempuan berkulit hitam, dengan tinggi 170 cm, berat badan 75 kg ini, tak pernah terlihat lagi.
Kepala Kepolisian Milwaukee Edward Flynn mengatakan, adalah penting untuk menjadikan peristiwa ini sebagai perhatian nasional. “Menangkap Minor pun menjadi prioritas kami, dan sedang kami upayakan, demi antisipasi atas aksi kekerasan,” ungkap Edward.
Polisi mendeteksi, Minor memiliki kontak dengan orang-orang di Missouri, Mississippi, Texas, Tennessee, Ohio, Illinois dan kemungkinan Georgia. Ia pun diketahui tak pernah berpergian keluar dari AS, atau melakukan kontak dengan orang-orang di luar negeri. Bagi warga yang bisa memberikan informasi keberadaan Minor, polisi menawarkan hadiah sebesar AS$100 ribu dollar AS atau kira-kira Rp1,3 miliar.(Kompas.com)