Penulis
Intisari-Online.com – Keluarnya Inggris dari Uni Eropa memang menyebabkan pergolakan di sektor ekonomi. Salah satu dampaknya adalah 15 orang terkaya di Inggris rugi 720 trilyun rupiah gegara Brexit.
Fenomena Brexit memang hingga sekarang masih menjadi tanda tanya besar di seluruh dunia. Benar atau salahkah keputusan keluarnya Inggris dari Uni Eropa? Lepas dan benar dan salah, Brexit sendiri membawa dampak yang besar pada perekonomian Inggris.
Hingga hari ini, kurs mata uang Poundsterling masih cukup rendah. Jika dahulu rata-rata satu Pounds senilai dengan lebih dari 20.000 rupiah, sekarang nilai tukarnya hanya berkisar pada 17.000 saja. Hal ini disebabkan oleh perubahan kebijakan besar yang diambil oleh Inggris.
Sejak Brexit pula, 15 orang terkaya di Inggris harus merugi lebih dari 720 trilyun rupiah. Orang paling kaya di Inggris, Gerald Grosvenor, harus kehilangan lebih dari 13 trilyun rupiah (menurut data dari Bloomberg Billionaires Index). Orang-orang selanjutnya yang harus merugi juga yaitu Philip Green, Charles Cadogan, dan Bruno Schroder. Mereka adalah sejumlah pemilik saham utama dari Schroders Plc.
Beberapa pakar memang menyayangkan keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan merasa itu adalah keputusan yang terlalu gegabah. Kita lihat saja bagaimana kelanjutan kiprah Inggris dalam beberapa bulan ke depan untuk mengatasi semua masalah yang muncul karena Brexit.
(bloomberg.com)