Intisari-Online.com - Hindu, Buddha, Kristen, Yahudi, dan Islam adalah lima agama terbesar di dunia saat ini. Selama beberapa ribu tahun terakhir, agama-agama ini telah menciptakan sejarah panjang dan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan umat manusia.
Melalui konflik yang tak terhitung jumlahnya, penaklukan, misi luar negeri, dan dahwak dari mulut ke mulut, agama-agama ini menyebar ke seluruh dunia dan membentuk wilayah geografisnya sendiri.
Akar-akar Hindu, jika dilihat dari peta ini, sudah muncul bersamaan dengan tumbuhnya peradaban di lembah sungai Indus di Asia Selatan pada 3000 SM. Selama ribuan tahun agama ini menyebar ke wilayah-wilayah di sekitarnya, termasuk ke wilayah Asia Tenggara. Di tengah-tengah itu, akar Judaisme mulai muncul di Ur, Babilonia bagian selatan.
Di tengah-tengah semakin meluasnya pengaruh Hindu di India, lahirlah Buddha di Lumbini sebagai antitesis dari ajaran Hindu yang berkasta. Dalam waktu yang nisbi cepat, ajaran Buddha diterima oleh sebagian besar masyarakat India bagian utara.
Pada abad petama Mesihi, Yesus disalib oleh penguasa Romawi untuk provinsi Yudea. Berdasarkan laporan para pemuka Yahudi, saat itu Yesus mengaku sebagai Raja orang Yahudi. Disalibnya Yesus ini disebut sebagai awal perkembangan agama Nasrani. Tapi penyebaran pertama-tama justru terjadi di negara-gera Eropa bagian selatan.
Seiring dengan semakin berkengnya agama Nasrani dan Budha, dan menyusutnya Hindu, Muhammad dilahirkan di Mekah pada 571 dari seorang ibu bernama Aminah dan bapak bernama Abdullah. Ia membawa agama baru, Islam, yang dalam waktu yang sangat singkat berhasil menyebarkan pengaruhnya di wilayah-wilayah lain.
Memasuki tahun 1000 Masehi, agama-agama tersebut saling berebut pengaruh. Tak pelak, pertempuran-pertempuran yang membawa panji agama terjadi pada kurun waktu ini. Kita lihat bagaimana Islam mulai menyebar ke Eropa, mengupasi wilayah-wilayah yang dulu dikuasai Kristen. Islam juga menyebar ke timur, ke wilayah-wilayah yang sebelumnya memeluk Hindu atau Buddha. Bisa dibilang, ini adalah masa kejayaan Islam.
Zaman penemuan di Eropa membuat peta penyebaran agama kembali berubah. Masa ini ditandai dengan ditemukannya wilayah-wilayah baru di Benua Amerika, Afrika, Asia, dan Australia oleh penjelajah-penjelajah Eropa. Tak hanya mengeruk emas, mereka juga menyebarkan agama, dalam hal ini adalah Kristen. Jadi jangan heran jika wilayah-wilayah bekas jajahan negara-negara Eropa sebagian besar beragama Kristen.