Find Us On Social Media :

Wisatawan Mancanegara dari China dan Uni Emirat Arab Disebut yang Paling Royal di Indonesia

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 21 Juli 2016 | 16:20 WIB

Wisatawan Mancanegara dari China dan Uni Emirat Arab Disebut yang Paling Royal di Indonesia

Intisari-Online.com - Terkait siapa wisatawan asing paling royal di Indonesia, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisatawa I Gde Pitara menyebut wisman dari China dan Uni Emirat Arab adalah yang paling royal. Mereka disebut paling banyak mengeluarkan uang untuk berbelanja.

Wisatawan mancanegara menjadi salah satu sumber devisa negara, itu tak bisa dipungkiri. Aktivitas berbelanja mereka di Indonesia tak pelak memberi sumbangsih pada pendapatan negara yang memiliki imbas langsung terhadap hajat hidup rakyat Indonesia. Tak heran berbagai upaya pemasaran dilakukan untuk mendorong wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia.

“60 persen wisatawan asing datang ke Indonesia motivasinya untuk kebudayaaan, lalu 30 persen termotivasi oleh alam, dan lima persen termotivasi oleh buatan seperti golfing, cycling. Tapi perlu diingat tak ada wisatawan yang datang ke suatu tujuan dengan satu motivasi. Perlu diingat juga kalau datang ke Indonesia mereka pasti belanja," kata Pitana.

Seperti disebut di awal, jika diukur dari jumlah belanja terbesar, menurut Pitana, ada dua wisman yang paling royal. Mereka adalah wisatawan dari Uni Emirat Arab dan China. “Wisatawan Timur Tengah, khususnya Uni Emirat Arab paling tinggi jumlah belanjanya, tetapi jumlah mereka sangat sedikit. Kedua ada China yang dipersepsikan rendah tapi ternyata sebagian dari mereka adalah kelas high end (kelas menengah atas)," kata Pitana.

Pitana membeberkan fakta unik tentang wisatawan asal China yang ternyata irit dalam soal akomodasi dan transportasi tapi sangat royal untuk belanja suvenir. “Berdasarkan data dari 1,3 juta yang datang tahun 2015 sekitar 20 sampai 30 persennya adalah high end. Terutama bagi mereka wisatawan yang repeater (bukan pertama kali ke Indonesia). Jangan kira wisatawan China yang massal itu semua kelas rendahan,” kata Pitana.

Ia menambahkan, wisatawan China gemar membeli suvenir bermerek mahal karena dianggap prestise atau memberi kebanggaan. “Di Indonesia barang bermerek yang sama bisa dijual lebih murah dari negara mereka (China),” tambah Pitana.