Find Us On Social Media :

Di Afrika, Para Pemburu Madu 'Berbicara' dengan Burung untuk Menemukan Lokasi Sarang Lebah

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 22 Juli 2016 | 11:00 WIB

Di Afrika, Para Pemburu Madu 'Berbicara' dengan Burung untuk Menemukan Lokasi Sarang Lebah

Intisari-Online.com - Seekor burung kecil di Afrika yang membimbing para pemburu madu mencari sarang lebah adalah sedikit contoh langka bagaimana hewan liar dan manusia berkomunikasi secara alami. Kerjasama ini, antara burung Honeyguide dan manusia, pertama kali ditulis oleh seorang misionaris Portugal pada 1588, tapi secara luas dianggap sebagai kabar angin belaka.

Dan dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun juga, beberapa ilmuwan telah membuktikan catatan kuno itu.

Di Mozambik, para pemburu madu jauh lebih berhasil jika menggunakan cara ini. komunikasi yang digunakan para pemburu ini, seperti ditulis dalam jurnal Science, terdengar seperti gerutuan berbunyi “brr, hmm”. Setelah mendengar panggilan itu, si burung pemburu madu akan menuntun pemburu menuju sarang lebah. Jika sudah dapat, para pemburu itu akan meninggalkan beberapa bongkahan sarang lebah, hadiah untuk si burung.

 

Pada 1980-an, para ilmuwan mencatat, burung-burung ini mencari pertolongan manusia dengan membuat panggilan khas dan melayang dari pohon ke pohon untuk menarik perhatian. “Kami menemukan itu sebagai komunikasi dua arah,” ujar penulis utama Claire Spottiswoode, pakar biologi yang bekerja di Cambridge University dan University of Cape Town, kepada Reuters. “Manusia kemudian berkomunikasi balik pada burung-burung itu.”

 

Para peneliti kemudian membandingkan, komunikasi dua arah ini memungkinkan meningkatkan hasil perburuan dari 33% menjadi 66%. Selain itu, cara ini juga meningkatkan peluang keberhasilan mendapatkan sarang dari 17% menjadi 54%.

Selama ini, kemitraan seperti ini biasanya terjalin antara manusia dengan hewan piaraannya saja. Satu-satunya kemitraan antara manusia dan makhluk liar adalah ketika lumba-lumba membantu para nelayan untuk mendeteksi tangkapan. Dan kini kita menemukan kemitraan baru: para pemburu madu dan burung pencari madu. Bisa jadi di luar sana masih ada kemitraan alami antara manusia dan hewan liar lainnya. Siapa tahu, bukan?