Find Us On Social Media :

Inilah yang akan Dilakukan Barack Obama Setelah Tak Lagi Menjadi Presiden Amerika Serikat

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 27 Juli 2016 | 17:00 WIB

Inilah yang akan Dilakukan Barack Obama Setelah Tak Lagi Menjadi Presiden Amerika Serikat

Intisari-Online.com - Enam bulan. Kira-kira itulah waktu yang tersisa buat Barack Obama menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat. Setelah itu, jabatan tersebut akan dipegang oleh entah Donald Trump dari Partai Republik atau Hillary Clinton perwakilan Partai Demokrat. Lantas, apa yang akan dilakukan Barack Obama setelah tidak lagi menjadi Presiden AS?

Penegakan hukum bagi pelaku kriminal, imigrasi, hubungan rasialis, pengendalian senjata api, hingga isu nuklir muncul dalam agenda Obama usai menjabat sebagai Presiden. “Saya akan kembali melakukan tugas-tugas tersebut, seperti yang telah saya lakukan sebelumnya,” ungkap Obama tahun lalu. “Saya akan mencoba mencari jalan untuk tetap bisa menolong banyak orang.”

Ia juga akan membantu anak-anak muda memeroleh pendidikan dan pekerjaan. Ia juga akan membawa pekerjaan ke lingkungan tempat tinggal di wilayah di mana lapangan kerja terlihat minim. Itulah yang saat ini berada di benak suami Michelle Obama itu.

Di sisi lain, meninggalkan Gedung Putih justru memungkinkan pria kelahiran 4 Agustus 1961 ini bisa fokus dalam hal-hal yang menjadi perhatiannya tersebut. “Hal paling besar dari menjadi seorang mantan Presiden adalah ketika anda melepaskan kekuasaan adalah ketika anda bisa menjaga kewibawaan lembaga,” kata Mark Updegrove seperti dirilis laman USA Today.

Mark Updegrove adalah Direktur Lyndon Baines Johnson Presidential Library dan penulis Second Acts: Presidential Lives and Legacies After the White House. “Satu hal lagi, Anda tak perlu lagi memberikan respons terhadap semua hal yang sampai ke meja kerja anda. Anda memiliki waktu untuk agenda sendiri,” sambung Updegrove.

Updegrove lantas berharap. Obama bisa menjadi seorang mantan Presiden yang menjadi aktivis macam Jimmy Carter ataupun Bill Clinton. Sementara Gerald Ford memilih bermain golf dan George W. Bush mengambil waktunya untuk melukis.

Ronald Reagan, yang adalah Presiden tertua dengan usia 77 tahun ketika meninggalkan Gedung Putih, menghilang dari publik, setelah dirundung penyakit alzheimer. “Tidak ada yang lebih menyedihkan dalam hidup selain menjadi mantan presiden,” ungkap Presiden John Quincy Adams, yang mengabdi di kongres AS selama 17 tahun setelah meninggalkan Gedung Putih.

Mantan presiden adalah pekerjaan

Di tahun 1958, Kongres AS meloloskan sebuah undang-undang tentang mantan presiden yang memungkinkan mereka mempertahankan kewibawaan lembaga. Caranya adalah dengan mendorong mantan presiden tak melakukan pekerja lain. Untuk itu, mantan presiden akan mendapat bayaran AS$205.700 setahun, untuk tunjangan hidup.

Selain itu, mereka pun mendapatkan perlindungan kesehatan dan tetap menerima pengawalan secret service. Undang-undang pun menetapkan mantan presiden akan mendapatkan sebuah kantor, staf, dan pemenuhan kebutuhan belanja untuk hidup.

Contohnya, Mantan President George W. Bush, yang menerima tunjangan hampir 1,1 juta dolar AS di tahun 2015. Angka tersebut berdasarkan data biro administrasi umum Pemerintah AS.

Tak hanya itu, para mantan presiden pun masih mendapatkan informasi terbaru mengenai kondisi dan kebijakan keamanan negara yang konfidensial. Mantan Presiden pun bisa dipanggil untuk menjadi penasihat bagi penggantinya.

Tentang poin terakhir itu, Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton dalam sebuah siaran televisi CBS's 60 Minutes, Minggu kemarin, mengaku merencanakan konsultasi reguler dengan Obama, jika dia terpilih menjadi Kepala Negara.