Penulis
Intisari-Online.com -Selamat datang di tempat kamping ekstrem. Bukan. Kita bukan berbicara soal Glastobury yang beberapa hari yang lalu diguyur hujan deras. Kali ini kita membicarakan tempat kemah ekstrem setinggi 1.700 meter di tebing Gunung Laojung di Provinsi Henan, China.
Belum lama ini, sekelompok backpacker berani menghabiskan waktu semalam berkemah di tempat yang memiliki pemandangan super indah ini. Mereka, para backpacker ini mendirikan tendah di sebuah jalan kayu yang sempit yang membentang di sepanjang tebing itu.
Xu Lei, salah satu penyelenggara perjalanan, mengatakan, mereka mengajak sekitar 100 backpacker dalam kamping tersebut. Dipilihnya sisi yang paling dekat dengan puncak diharapkan mereka mendapatkan citra Matahari yang lebih baik.
“Kami mulai mendaki pada Jumat malam dan mendirikan tenda di sebuah jalan yang menggantung, dengan tinggi 1.700 meter,” ujar Xu. “Sisi itu tepat berada di bagian belakang gunung dengan sedikit angin dan tidak dibuka untuk wisatawan biasa. Ini adalah tempat yang relatif aman untuk para backpacker.”
Dari tempat ini, mereka mengaku bisa melihat lautan awan yang pada pukul 22.00 pada Jumat dan pukul 17.00 pada Sabtu. “Ini memberi pengalaman yang luar biasa. Saya tampak seperti berada di tengah-tengah lautan (awan). Gunung yang tertutupi awan, tampak seperti perahu dengan layar raksasa,” tambah Xu.
Jangan khawatir. Jembatan kayu ini dilengkapi titian kayu yang akan mengamankan para pendaki. Lebih dari itu, panitia juga menyiapkan toilet portebel dan menyediakan obor untuk menghindari kecelakaan-kecelakaan saat gelap datang.
Dari kesaksian Xu, banyak pendaki yang bangun lebih awal untuk melalukan yoga di tengah-tengah gumpalan awan. “Sangat mendebarkan bisa melakukan yoga di ketinggian sekitar 2.000 meter,” ujar pemandu wisata Qu Wei. Asyiknya, tempat ini ternyata dilengkapi fasilitas Wi-Fi sehingga orang-orang bisa berbagi keindahan melalui media sosial.(Metro.co.uk)