Find Us On Social Media :

Frances Gillett, Perempuan 'Down Syndrome' Tertua di Dunia yang Baru Saja Merayakan Ulang Tahunnya ke-75

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 4 Agustus 2016 | 15:00 WIB

Frances Gillett, Perempuan 'Down Syndrome' Tertua di Dunia yang Baru Saja Merayakan Ulang Tahunnya ke-75

Intisari-Online.com - Bagaimanapun juga, ini adalah hari bahagia bagi Frances Gillett. Perempuan down syndrome tertua di dunia itu baru saja merayakan ulang tahunnya ke-75 akhir Juli 2016 lalu. Ia meruntuhkan semua mitos yang menyebut penyandang down syndrome tidak berumur panjang.

Kita tahu, down syndrome merupakan kondisi bawaan karena kelainan genetika—tepatnya di kromosom 21 atau kerap disebut sebagai Trisomy 21. Kondisi ini menyebabkan perkembangan fisik maupun intelektual lebih lambat daripada rata-rata manusia.

Kelainan kromosom ini pertama kali dikenali oleh John Langdong Down pada 1866. Diperkirakan satu bayi dari setiap 800 kelahiran berisiko menyandang down syndrome.

Gillett, yang lahir pada tahun 1941, kini tinggal di rumah perawatan orang usia lanjut di Inggris. Meski pernah menderita kanker payudara dan juga tuberkulosis, ia masih bertahan hidup dan mampu merayakan ulang tahunnya yang ke-75 tahun.

 

Usianya yang kini sudah 75 tahun juga menjadikannya sebagai perempuan penyandang down syndrome tertua. Sementara itu, Joe Sanderson dari Cleveland yang baru merayakan ulang tahunnya ke-80 pada bulan Maret lalu adalah laki-laki penyandang down syndrome tertua di dunia. Menurut Asosiasi Down's Syndrome, penyandang kondisi ini sekarang diperkirakan memiliki usia harapan hidup sampai usia 50-60 tahun. Hanya sedikit yang bisa hidup sampai umur 70-an.