Find Us On Social Media :

Yusra Mardini, Perenang Olimpiade, Pengungsi Suriah, dan Penyelamat 20 Pengungsi Lain dari Tenggelam

By Moh Habib Asyhad, Senin, 8 Agustus 2016 | 16:15 WIB

Yusra Mardini, Perenang Olimpiade, Pengungsi Suriah, dan Penyelamat 20 Pengungsi Lain dari Tenggelam

Intisari-Online.com - Salah satu nama yang paling disorot dalam gelaran Olimpiade Rio 2016 kali ini adalah Yusra Mardini. Ia adalah atlet renang tanpa negara yang mewakili Tim Olimpiade Pengungsi.

Yusra Mardini telah berenang sepanjang hidupnya, dan sekarang ia berenang untuk mendapatkan medali emas.

Pada 2015 lalu, atlet 18 tahun itu telah menyelematkan setidaknya 20 pengungsi ketika perahu yang mereka tumpangi terguling yang Laut Aegea.

Mardini dan adiknya hendak ke Yunani—dari Turki—ketika perahu yang mereka tumpangi rusak. Kapal kecil yang hanya muat untuk enam penumpang itu terpaksa memuat 20-an penumpang. Sialnya, banyak dari mereka yang tidak bisa berenang.

Mardini, adiknya, dan beberapa pengungsi yang lain melompat ke laut. Mereka kemudian berenang selama tiga jam untuk menarik perahu yang mereka tumpangi—beserta penumpangnya—ke tempat yang lebih aman di Lesbos, Yunani.

Mardini yang kini tinggal di Berlin, Jerman, akan bersaing untuk nomor 100 meter gaya kupu-kupu perempuan dan nomor gaya bebas. Tidak hanya dirinya, 10 rekannya yang lain di Tim Olimpiade Pengungsi juga akan berjuang seperti dirinya.

 

Tim Olimpiade Pengungsi juga terdiri atas lima atlet lari dari Sudan Selatan, seorang pelari maraton dari Etiopia yang sekarang tinggal di Luxembourg, dan dua atlet judo Kongo dan perenang Suriah lainnya, Rami Anis.

“Saya ingin semua orang berpikir bahwa semua pengungsi adalah orang-orang biasa yang memiliki tanah air tapi kehilangan mereka bukan karena ingin melarikan diri dan menjadi pengungsi, tetapi karena mereka memiliki impian dalam hidup dan mereka harus pergi,” kata Mardini dalam sebuah siaran pers terbaru.