Find Us On Social Media :

Inilah Alasan Kenapa Peraih Medali Olimpiade Rio 2016 Tidak Menerima Bunga

By Moh Habib Asyhad, Senin, 15 Agustus 2016 | 16:00 WIB

Inilah Alasan Kenapa Peraih Medali Olimpiade Rio 2016 Tidak Menerima Bunga

Intisari-Online.com - Tak ada karangan bunga di tangan kiri Eko Yudi Irawan ketika menerima medali perak cabang angkat besi Olimpiade Rio 2016 kemarin. Yang justru ada di tangannya adalah sebuah patung kecil, warna-warni, yaitu patung logo Rio 2016 tiga dimensi. Tak hanya Eko, semua peraih medali di Olimpiade Rio 2016 juga mendapatkan hal serupa alih-alih karangan bunga.

Tentu saja ini agak aneh, mengingat selama ini peraih medali Olimpiade selalu identik dengan karangan bunga.

Peralihan dari buklet bunga ke patung 3-D adalah bagian kecil dari misi komite Olimpiade untuk mengurangi kerusakan lingkungan. Melalui program keberlanjutan—mereka menyebutnya “Abraça” (bahasa Portugal untuk embrace: memeluk)—panitia penyelenggara berjanji membatasi penggunakan air, energi, makanan, dan bahan baku lainnya untuk mendukung acara yang akan berlangsung selama 45 hari itu.

Menurut perkiraan panitia penyelenggara, seperti dilansir dari Mashable, Olimpiade kali ini diproyeksikan akan menghabiskan listrik sebesar 29.500 megawatt atau lebih dari dua kali kapasitas yang bisa diberikan oleh PLTA Itaipu. Untuk transportasi, kira-kira diperlukan sekitar 23,5 juta liter bahan bakar, cukup untuk mengisi tangki 500 ribu Honda Civic.

 

Selain itu, panitia juga memprediksikan bahwa Olimpiade kali ini akan menghasilkan 19 ribu ton sisa makanan, sampah, dan limbah padat—sama dengan lima kali jumlah sampah yang dihasilkan 6,3 juta penduduk Rio dalam setahun.

Dan untuk itu, penyelenggara membuat perubahan dalam banyak hal, termasuk dalam upacara pemberian medali. (Penyelenggara Olimpiade Rio menyebut pihaknya telah membuat total 2.500 medali, terdiri atas 812 medali emas, 812 medali perak, dan 864 medali perunggu—menggunakan metode dan bahan berkelanjutan.)

 

Medali emas kabarnya diekstraksi tanpa menggunakan merkuri beracun. Perak dan perunggu diproduksi dengan 30 persen bahan daur ulang. Sementara untuk pita medali yang warna-warni itu, dibuat dari botol plastik daur ulang.

“Untuk kepentingan keberlanjutan dan inovasi, diputuskan bahwa bunga tidak akan diberikan kepada peraih medali Olimpiade Rio. Bunga-bunga yang diberikan biasanya akan dibuang begitu saja, atau, ia akan cepat layu mengingat iklim di Brasil yang tropis,” ujar juru bicara Rio 2016 melalui e-mail.

Meski demikian, masih ada beberapa bunga yang ditampilkan di atas panggung untuk menjaga tradisi Olimpiade.