Intisari-Online.com - Beberapa kalangan menyebutnya sebagai bidikan kamera terbaik sepanjang Olimpiade Rio 2016. Unggul hampir dua langkah dari para pesaingnya, si manusia tercepat di dunia Usain Bolt menoleh ke kiri seolah menyeringai licik. Dan, jeprett!!! Jadilah foto ikonik itu.
Foto Bolt pada semifinal pertama 100 meter itu adalah karya fotografer Getty Cameron Spencer. Spencer benar-benar berada di waktu dan tempat yang tepat. Dalam waktu yang nisbi singkat, foto itu menjadi virus di media sosial.
Kepada Mashable melalui saluran telepon, Spencer bercerita bagaimana foto ikonik itu berhasil ia dapatkan. Foto itu diambil menggunakan Canon 1DX MK2, dengan lensa 70-200 mm yang panjang fokusnya diatur pada 135 mm. Kecepatan rananya 1/40 detik, yang artinya Spencer bisa mengikuti Bolt menggunakan lensanya dan mencapai efek blur yang disesuaikan dengan kecepatan lomba.
Di luar soal teknis, Spencer didukung beberapa hal menguntungkan yang mendukung terciptanya foto tersebut. Pertama, ia berada di tempat yang tidak dihalangi oleh ratusan fotografer lainnya, yang hendak melakukan jepretan serupa. Dan Anda perlu tahu, Spencer satu dari sekian fotografer yang diizinkan masuk ke area rumput stadion yang memungkinnya lebih dekat dengan objek.
Kedua, hari itu, Spencer memang ditugaskan untuk meliput di venue tempat dilangsungkan perlombaan itu, tapi pada even yang berbeda. Yaitu lompat tinggi. Nah, di tengah-tengah lomba lompat tingg itu, ia putar badan, membidik semifinal lari 100 meter—yang seharusnya bukan tugasnya. Dan lahirlah foto ikonik itu.