Salah Operasi Plastik, Seorang Model Kini Menjadi 'Hantu' Dalam Festival Halloween

Mentari Desiani Pramudita

Penulis

Salah Operasi Plastik, Seorang Model Kini Menjadi 'Hantu' Dalam Festival Halloween

Intisari-Online.com- Ketika seseorang lahir, ia tidak bisa memilih ingin menjadi wanita ataupun pria. Begitu juga untuk memilih memiliki wajah yang cantik atau tampan. Jika ingin melakukan perubahan, pikirkan dengan matang. Karena sekali salah, maka ke depannya akan susah. Begitulah yang sekarang dirasakan Ellowe Alviso.

Ia berusia 24 tahun asal Filipina. Demi menjadi seorang model laki-laki, ia berpindah gender. Dari wanita ke laki-laki ketika usia remaja. Sayang, karirnya sebagai model laki-laki terpaksa harus berhenti karena kesalahan dalam operasi plastik yang dilakukannya.

Alviso melakukan operasi plastik pada hidungnya pada Februari 2015. Ia berharap, ketika selesai operasi hidungnya akan mancung seperti kebanyakan model tampan Filipina lainnya. Operasi itu terbilang cukup murah. Hanya sekitar 8 US Dollar (Rp104.880). Yang melakukan operasi hidung Alviso adalah Euge Edward Udangan, seorang dokter transeksual kecantikan.

Beberapa minggu pasca operasi, hidungnya mengalami infeksi. Akibatnya ia terus-terusan mendapat suntikan dan operasi tambahan. Sekitar tujuh operasi tambahan dilakukannya. Tapi bukannya semakin sembuh, hidungnya malah terlihat hancur. Wajah tampan hasil transgendernya pun rusak. Karir modelnya? Jangan ditanya. Ia sudah tidak berada dalam agensi yang selama ini menaunginya.

Kehilangan mata pencaharian, Alviso ‘terpaksa’ mencari pekerjaan lain. Pekerjaan yang dipilihnya dengan wajahnya yang ‘hancur’ adalah menjadi salah satu hantu dalam pesta Halloween di Manila.

Setelah kejadian cacat pada hidungnya, Alviso melaporkan Euge Edward Udangan kepada polisi. Euge ditangkap dengan tuduhan mal praktek. Hingga kini, dokter kecantikan gadungan itu masih buron.

Kejadian Alviso merupakan suatu bagi orang lain agar lebih bersyukur dengan segala kelebihan dan kekurangan fisik yang ada pada dirinya.

(dailymail.co.uk)