Find Us On Social Media :

Gorbachev: Dipuji di luar, Dicaci di Dalam (1)

By Mohamad Takdir, Sabtu, 12 Oktober 2013 | 07:00 WIB

Gorbachev: Dipuji di luar, Dicaci di Dalam (1)

Intisari-Online.com -Di kancah internasional Gorbachev memperbaiki relasi dengan Barat. Bahkan, ia berteman dengan beberapa pemimpin di Barat seperti Margaret Thatcher (PM Inggris), Helmut Kohl (Kanselir Jerman Barat), dan Presiden AS Ronald Reagan.Februari 1988, ia menarik mundur tentara Uni Sovyet dari Afganistan. Tahun itu juga ia mengizinkan negara-negara blok Timur untuk memutuskan sendiri urusan dalam negeri mereka. Kebijakan ini melahirkan rentetan revolusi di Eropa Timur sepanjang 1989 dengan hasil akhir runtuhnya komunisme. Namun selain di Romania, gerakan-gerakan anti pemerintah pro-Sovyetberlangsung damai.Melonggamya cengkeraman Uni Sovyet terhadap Eropa Timur dengan sendirinya mengakhiri Perang Dingin antara Blok Timur dan Barat. Untuk ini Gorbachev mendapat anugerah Nobel Perdamaian pada tahun 1990. Hanyasaja, kebijakan perekonomiannya membawa Uni Sovyet semakin terperosok dalam kehancuran. Demokratisasi juga mengurangi kekuasaan Partai Komunis dan Gorbachev sendiri. Secara tak sengaja juga telah membuka kontak pandora sikap anti Sovyet yang selama ini tertutup rapat. Muncul gerakan-gerakan untuk memisahkan diri dari Uni Sovyet di negara-negara kecil yang menjadi bagian Uni Sovyet.Terjadi krisis kekuasaan, perpecahan antara golongan radikal pembaharu di bawah Boris Yeltsin, dan golongan ortodoks. Pada 25 Desember 1991 Gorbachev mengundurkan diri dan Uni Sovyet secara resmi bubar.Walaupun di dunia Barat Gorbachev umumnya dihargai karena telah mengakhiri Perang Dingin, di Rusia, reputasinya buruk. Orang memandangnya sebagai penyebab tumbangnya Uni Sovyet dan ia pula yang dianggap bertanggung jawab atas hancur leburnya perekonomian negara itu. Namun berdasarkan pengumpulan pendapat, pada umumnya orang Rusia menyukai hasil dari perestroika terhadap kehidupan pribadi mereka dan kebebasan yang dihasilkannya.

Seri Biografi Jatuh Bangun Tokoh Dunia (2006)