Find Us On Social Media :

Tak Hanya Gantungkan Kebutuhan Amunisi dari AS, Ukraina Juga Menuntut Jatah Gas Gratis dari Washington, Ancaman Kematian Akibat Kondisi Alam Ini Penyebabnya

By May N, Rabu, 27 Juli 2022 | 07:39 WIB

Jaringan pipa Nord Stream 2 di Jerman mengalirkan gas alam dari Rusia

Intisari - Online.com - Ukraina akan meminta AS untuk pengiriman gas alam dengan prinsip yang sama seperti yang diterapkan pada senjata dan amunisi, Perdana Menteri Ukraina Denis Shmigal mengatakan pada hari Selasa dilansir dari RT.

“Peminjaman gas” ini akan dibutuhkan untuk musim dingin yang akan datang, katanya.

Sementara itu, Uni Eropa telah memberlakukan penjatahan gas.

"Pemerintah Ukraina telah memutuskan untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah Amerika Serikat untuk menyediakan negara kami dengan 'pinjaman gas' untuk musim pemanasan yang stabil," Shmigal mengumumkan selama pertemuan kabinet, menurut sebuah video yang diposting ke saluran Telegramnya.

"Persiapan untuk musim dingin tersulit dalam sejarah kami terus berlanjut, dan kami mencari semua alat yang mungkin untuk siap menghadapi skenario apa pun," tambahnya.

Sementara Shmigal tidak merinci bagaimana pengaturan yang diusulkan akan bekerja, penggunaan istilah "pinjam-sewa" menunjukkan bahwa Kiev mengharapkan untuk mendapatkan pengiriman gas alam cair (LNG) AS secara gratis.

AS telah lama berusaha untuk menjual LNG-nya di pasar Eropa, tetapi tidak dapat bersaing dengan harga gas Rusia.

Washington saat ini mengirim senjata dan amunisi senilai jutaan dolar ke Ukraina di bawah skema era Perang Dunia II yang diberantas pada bulan April.

Usulan Shmigal datang ketika perusahaan gas milik negara Naftogaz telah gagal membayar obligasinya dan meminta dari pemerintah di Kiev untuk mengambil "tanggung jawab penuh untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk mengimpor gas alam untuk musim pemanasan mendatang."

Namun, mantan perdana menteri Ukraina Yulia Timoshenko pada hari Senin menuduh Naftogaz melakukan penggelapan.

Perusahaan itu terlibat dalam “penipuan abad ini”, meminta miliaran untuk membeli gas meskipun Ukraina tidak membutuhkannya dan bahkan mungkin mengalami surplus, kata Timoshenko, yang memimpin kabinet yang didukung AS pada 2007-2010 dan sekarang duduk di parlemen sebagai ketua partai 'Tanah Air'.

Sementara itu, UE telah mengumumkan rencana untuk menjatah konsumsi gas mulai Agustus untuk mengatasi potensi kekurangan.