Penulis
Intisari-Online.com - Mantan perwira Nazi, Erich Priebke, belum bisa tenang meski ia sudah terpisah dari tubuhnya. Ia masih diprotes dan dihujat saat jenazahnya akan dikuburkan, Rabu (16/10/2013). Bahkan, perkelahian pun sempat terjadi.Priebke dianggap bertanggung jawab terhadap pembunuhan 335 orang di sebuah goa Ardeatine di Roma pada 1944. Ia dijatuhi hukuman seumur hidup pada 1998 dan pekan lalu ia mengembuskan napas terakhirnya.Upacara penguburannya di kota Albano Laziale tiba-tib terhenti. Pengacaranya, Paolo Giachini, ini terjadi karena pihak berwenang melarang sahabat dan keluarganya ikut dalam upacara tersebut.Sampai kematiannya dalam umur 100 tahun, Priebke tak pernah merasa menyesal atas perbuatannya. Sebab, ia merasa hanya menjalankan perintah Adolf Hitler, pemimpin tertinggi Nazi.Proses penguburannya diwarnai demonstrasi anti-Nazi. Para demonstran menghujatnya dan meminta agar peti Priebke digeletakkan di tanah saja, tak perlu dikubur."Turunkan jenazahnya di tanah," teriak salah satu pemrotes seperti dikutip kantor berita AFP.Namun, ternyata juga ada kelompok lain yang merupakan simpatisan Nazi. Sehingga, kedua kelompok demonstran itu sempat terlibat bentrokan dan harus dilerai polisi.