Penulis
Intisari-Online.com -Sumur dalam bentuk yang sederhana memerlukan biaya sekitar Rp10 juta. Mula-mula biaya keluar dari kantong Andre sendiri, dari tabungan dan hasil persewaan rumahnya di Prancis. Tapi lama-lama, sumur harus makin besar dan harus dipompa dengan mesin dan ditampung. Biayanya bisa puluhan, bahkan ratusan juta. Malah untuk jenis yang bagus, dengan pompa berkualitas buatan Jerman yang digerakkan dengan tenaga Matahari, membangun rumah beratap untuk menyimpan bak penampungan, dan jalur distribusi melalui pipa-pipanya, biayanya bisa mencapai Rp700 juta. Andre pun mengontak dan mendatangi para donatur, juga meminta bantuan peralatan dari perusahaan jasa air minum di Jakarta. "Sampai sekarang sudah terbangun 29 sumur di seuruh Sumba," kata Andre. Ikuti kisah lengkap pejuang kehidupan di Sumba ini dalam Majalah Intisari edisi November 2013.