Berniat Daftarkan Citayam Fashion Week Sebagai Kekayaan Intelektual Mereka, Warganet Kecam Baim Wong, Disebut Orang Borju Perebut Kebahagian Kaum 'Pinggiran'

May N

Penulis

Aksi para remaja SCBD di Citayam Fashion Week.

Intisari - Online.com -Citayam Fashion Week yang saat ini tengah menjadi tren di kalangan masyarakat terutama anak remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok) malah justru menarik perhatian artis dan selebritis.

Salah satunya Baim Wong yang mencoba mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke Dirjen HAKI, Kementerian Hukum dan HAM lewat PT. Tiger Wong Entertainment.

Pendaftaran ini berarti Baim Wong mendaftarkan CFW sebagai kekayaan intelektual mereka.

CFW didaftarkan oleh perusahaan Baim Wong sebagai hak barang jasa hiburan di bidang fashion, mode, dan pameran kebudayaan.

Hal ini membuat warganet geram dan merasa Baim Wong orang yang serakah.

Istri Baim Wong pun menjadi bahan pelampiasan kekesalan warganet, dengan banyak yang berkomentar di akun Instagram Paula Verhoeven.

Paula diketahui sempat berkunjung ke kawasan Dukuh Atas, lokasi digelarnya CFW.

Tujuan Paula adalah membuat konten bersama Bonge, artis CFW.

Warganet memertanyakan tujuan pendaftaran ke Dirjen HAKI, dan menyebut aksi mereka norak.

Warganet merasa kesal karena hasil kreatifitas anak muda 'miskin' dan 'pinggiran' dicuri oleh 'orang kaya'.

“Created by the poor, stolen by the rich. Kaya duit kurang aja ya,” ujar akun @ry****.

“Kakak sekarang yang punya Citayam Fashion Week ya?,” kata akun lainnya.

“Konten kok memanfaatkan orang-orang berekonomi kelas bawah, keluarga kalian sehat? norak mbak norak,” ucap pengguna Instagram lainnya.

“Mentang mentang orang kaya.. seenaknya.. itu hiburan rakyat kecil,” kata akun lainnya menimpali.

Hingga artikel ini dimuat, kolom komentar postingan terakhir akun @paula_verhoeven telah dikomentari sebanyak 200 kali oleh netizen.

Baca Juga: Dari ABG Kemayu Sampai Bocah Laki-laki Berpakaian Wanita, Citayam Fashion Week yang Dipamerkan Anies Justru Bikin Netizen Cemas dan Diprotes Sejumlah Pejabat, 'Ada Potensi Gejala LGBT'

Artikel Terkait