Intisari-Online.com - Kabar duka menghampiri belantika musik Amerika Serikat. Salah satu legenda folk AS, Pete Seeger, meninggal dunia ketika usianya menginjak 94 tahun. Seperti yang diberitakan The Guardian, Kitama Cahill-Jackson, cucu Pete, mengatakan, kakeknya meninggal pada Senin (27//01) malam waktu setempat, setelah dirawat selama enam hari di rumah sakit.
Pete Seger memperoleh ketenaran ketika bergabung dengan The Weavers. Kuartet yang dibentuk pada 1948 ini merilis lagu dengan beragam versi, salah satu yang paling terkenal adalah Goodnight Irene.
Selam enam dekade terakhir, Pete terus melakukan aktivitas rekaman, mengarang lagu, serta turut andil sebagai seorang aktivis sosial. Pada Oktober 2011, dia turut protes dan turun ke jalan New York City sebagai bagian dari Occupy Wall Street.
Dikeluarkan dari kampus
Selain terkenal sebagai penyanyi, Pete juga terkenal sebagai mahasiswa yang kritis dan dianggap berpandangan kiri. Pada masa pemerintahan Senator Joseph McCarthy, Pete pernah diancam hukuman penjara dan larangan perjalanan.
Karena aktivitasnya tersebut, Pete juga dikeluarkan dari kampusnya. Meski demikian, dia terus menulis dan bernyanyi. Pete menggandeng Woody Guthrie dan mendirikan The Weavers untuk mempopulerkan folk Amerika.
Pada Januari 2009, Pete Seeger tampil dalam acara gala konser Washington, dua hari sebelum pelantikan Barack Obama. Selain itu, Pete juga mendapat penghargaan sebagai sosok yang menghidupkan ruh folk pada sebuah acara di Peter Norton Symphony Space, New York City, pada 22 Februari di tahun yang sama.
Tahun tahu, Pete juga tampil dalam acara Farm Aid 2013, semacam pesta panen para keluarga petani di Amerika Serikat, bersama kompatriotnya, Willie Nelson dan Neil Young.Berikut video Pete saat tampil di Farm Aid 2013: