Orang-orang Terkaya di Dunia Ini Pernah Hidup Miskin

Ade Sulaeman

Penulis

Orang-orang Terkaya di Dunia Ini Pernah Hidup Miskin

Intisari-Online.com - Beberapa orang terkaya di dunia memulai hidup mereka dari kehidupan yang miskin dan memprihatinkan. Beberapa kisah orang terkaya berikut menyadarkan kita bahwa usaha dan sedikit keberuntungan dapat membawa seseorang melewati hambatan dan menuju kesuksesan.

CEO Starbucks Howard Schultz per September 2013 memiliki kekayaan tak kurang dari 2 miliar dollar AS. Namun, siapa sangka ia pernah melewati hidup dengan tinggal di permukiman untuk kaum miskin?(Baca juga: Enam Kebiasaan Para Miliarder)

Dalam sebuah wawancara, Schultz mengatakan, tumbuh dewasa selalu dirasakannya seperti berada di sisi lain dunia.

"Saya tahu di sisi lain orang-orang memiliki lebih banyak uang dan keluarga yang lebih bahagia. Saya tak tahu mengapa, tapi saya ingin lompat dari pagar itu dan mencapai sesuatu yang orang lain pikir saya tak dapat capai. Sekarang saya mengenakan jas dan dasi, tapi saya tahu asal saya dan saya tahu bagaimana rasanya (menjadi miskin)," kata Schultz seperti dikutip dari Business Insider, Senin (14/4/2014).

Sementara perancang dan pemilik lini mode Polo, Ralph Lauren, saat ini memiliki kekayaan setidaknya 7,7 miliar dollar AS. Ia pernah bekerja sebagai juru ketik di Brook Brothers, di mana ia berpikir tentang konsep desain dasi dengan warna yang lebih terang.

Pada akhirnya, pada tahun 1967 ia memutuskan membuat mimpinya menjadi kenyataan. Tahun itu ia menjual dasi dengan total nilai 500.000 dollar AS. Tahun berikutnya, ia memulai lini mode Polo.(Baca juga: Dua Miliarder Ini Bisa Mengatur Ekonomi Negaranya)

Sementara itu, investor kawakan George Soros saat ini memiliki kekayaan setidaknya 20 miliar dollar AS. Ia selamat dari pendudukan Nazi di Hongaria. Pada tahun 1947 ia melarikan diri ke Inggris dan tinggal bersama kerabatnya.

Ia berkuliah di London School of Economics sambil bekerja sebagai pelayan dan porter di stasiun kereta api. Setelah lulus, Soros bekerja di sebuah toko cendera mata sebelum mendapatkan pekerjaan sebagai bankir di New York.

Pada tahun 1992, "taruhan" terbesarnya atas pound Inggris berhasil membuatnya meraup miliaran dollar AS.

Memang ada orang-orang kaya yang telah lahir dengan kekayaan. Namun, tidak sedikit orang-orang terkaya di dunia yang sempat mencicipi kehidupan yang tak mudah. Menarik untuk menyimak bagaimana usaha mereka dalam mencapai apa yang mereka miliki saat ini. (kompas.com)