Find Us On Social Media :

Lewat Radio, Joppy Sihasale Memperkenalkan Kepulauan Maluku ke Dunia

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 27 Mei 2014 | 07:00 WIB

Lewat Radio, Joppy Sihasale Memperkenalkan Kepulauan Maluku ke Dunia

Intisari-Online.com - Upayanya memperkenalkan Maluku ke antero dunia tidak sia-sia. Joppy Sihasale, dosen Fakultas Teknik Universitas Pattimura Ambon, mendapatkan penghargaan dari Radio Britania Raya karena aktivitasnya memperkenalkan kepulauan Maluku ke dunia.

"Penghargaan berupa Diamond Certificate untuk kategori IOTA Anctivator baru saya terima beberapa hari lalu setelah terlibat dalam maraton 50 tahun program Islands On The Air (IOTA) yang digelar Radio Society of Great Britain (RSGB)," kata Joppy Sihasale, di Ambon, Minggu (25/5), seperti dilansir Tribunnews.com.

Program tersebut digelar mulai 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2013, dalam rangka 50 tahun berdirinya stasiun radio internasional tersebut. Joppy menempati peringkat ketujuh dari 10 penerima penghargaan itu. Para penerima penghargaan berasal dari beragam negara.

Sebelumnya, selama dua tahun terakhir, Joppy berkomunikasi dengan ribuan orang di berbagai belahan dunia, dengan membangun jaringan siaran radio di pulau-pulau di Maluku, menggunakan callsign YB8XM. Dia mengunjungi 10 pulau dan gugusan pulau di Maluku dan Maluku Utara, kemudian membangun jaringan komunikasi dari pulau-pulau itu.

Menurut pengakuan Joppy Sihasale, selama dua tahun, dia telah mengunjungi Kepulauan Tanimbar dan Pulau Yamdena di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB); Pulau Babar (Maluku Barat Daya); Pulau Banda, Saparua, dan Seram (Maluku Tengah); Kepulauan Kei (Maluku Tenggara); Pulau Geser dan Gorom (Seram Bagian Timur); serta Kepulauan Sula dan Sanana (Maluku Utara).

Saat berada di pulau-pulau tersebut selama tiga hari hingga seminggu, rata-rata, dari satu pulau, Joppy mampu berkomunikasi dengan 3.000 hingga 4.000 pengguna radio dari berbagai tempat di dunia. "Apa yang saya lakukan selama ini semata untuk mempromosikan kepulauan Maluku agar diketahui oleh masyarakat internasional," ujar pria berkacamata ini.

Informasi yang dibagikannya lewat jaringan radio itu juga beraneka rupa, mulai dari potensi daerah, kondisi alam, hingga lokasi kepulauan, berikut ciri khas dan kehidupan masyarakat setempat. Pada 2013, Joppy juga memenangi kontes IOTA, setelah mampu berkomunikasi dengan 201 radio dari 38 pulau di dunia, dengan hanya menggunakan radio satu band dan satu jaringan. (Tribunnews.com)