Find Us On Social Media :

Ridho Ficardo, Gubernur Termuda di Indonesia

By Ade Sulaeman, Selasa, 3 Juni 2014 | 20:00 WIB

Ridho Ficardo, Gubernur Termuda di Indonesia

Intisari-Online.com - Ridho Ficardo, Gubernur Lampung yang baru saja dilantik pada Senin (2/6/2014), adalah gubernur termuda di Indonesia. Ridho Ficardo lahir pada Juli 1980, kemudian mengenyam pendidikan strata satu di Universitas Padjadjaran dan strata dua di Universitas Indonesia.

Menurut akademisi Universitas Lampung, Syafaruddin, publik ingin melihat apa yang hendak diberi dan dilayani oleh pemimpin muda dan pasangannya di tengah pesimisme masyarakat Lampung.(Baca juga: Ini Dia Kepala Daerah dengan Gaji Tertinggi di Indonesia

"Problem yang harus diatasi soal klasik, yakni kemiskinan, kebodohan, kesehatan, dan infrastruktur yang buruk," kata Syafaruddin.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandar Lampung Yoso Mulyawan berpendapat, Lampung sudah membuat sejarah dengan memunculkan gubernur termuda di Indonesia. Ke depan, Lampung akan menjadi percontohan mengenai suatu daerah dipimpin oleh gubernur dengan usia muda.

"Bukan sekadar rekor gubernur termuda, melainkan bagaimana proses memimpin daerah setingkat provinsi selama lima tahun mendatang. Harapan kepada M Ridho Ficardo dibantu dengan Bachtiar Basri mampu menunjukkan kapasitas diri dalam memimpin daerah," kata Yoso.

Bagi Yoso, pemuda identik dengan kreativitas, inovasi, dan terobosan-terobosan untuk memajukan daerah. "Maka, pakailah keidentikan itu untuk memimpin Lampung lima tahun mendatang," kata dia.

Terkait kepemimpinannya yang baru di Lampung, Ridho Ficardo mengatakan memprioritaskan infrastruktur jalan dan pertanian. "Target saya, minimal dua tahun infrastruktur jalan sudah dapat dibenahi dan pertanian sebagai sumber perekonomian terbesar di Lampung akan ditingkatkan," kata dia.

Lantas, terkait birokrasi, ia berjanji tidak akan ada transaksi jabatan. "Saya akan menerapkan penghargaan dan hukuman bagi pejabat yang bermasalah. Saya jamin posisi itu akan ditempati oleh orang yang tepat, bukan berdasarkan kedekatan," ujar sang gubernur termuda di Indonesia tersebut. (kompas.com)