Penulis
Intisari-Online.com – Apa respon Anda setelah membaca kutipan paragraf-paragraf berikut ini:
“Saya ingin berbicara tentang masalah takut. Apakah takut itu penting? Takut itu menentukan teman Anda siapa. Anda takut berbuat dosa, Anda adalah teman orang yang beriman. Anda takut berbohong, Anda adalah teman orang-orang saleh. Anda takut berbuat baik, Anda teman setan. Anda takut beramal, Anda teman setan. Anda takut sama istri? ….nah, ini teman saya.”
“Bicara soal takut, saya sama sekali bukan orang yang penakut. Sejak lahir, saya bukan orang penakut. Bahkan waktu saya lahir, banyak orang yang takut sama saya. Ada cerita sedikit yang menunjukan saya bukan orang yang penakut. Di kampung saya, itu sekitar 100 Kepala Keluarga, jam 1 diserbu oleh geng motor. Kaca-kaca rumah dipecahkan. Yang namanya Ketua RW lari. Ketua RT lari. Kepala Keluarga lari. Saya yang Wakil Ketua nggak lari….karena saya wakil ketua geng motor itu”.
“Tolong hargai saya. Jangan bertindak anarkis terhadap saya. Saya ini sudah dewasa,sudah bisa membakar diri saya sendiri.”
Rasanya Anda akan tertawa terbahak-bahak selesai membacanya kutipan-kutipan yang berasal dari Cak Lontong, seorang komedian, di sebuah acara televisi berjudul Indonesia Lawak Klub yang disiarkan Trans 7.
Siapa sangka, Lies Hartono, nama asli Cak Lontong, mengaku dulu dirinya tidak lucu seperti yang kita kenal saat ini. Dalam sebuah wawancara dengan Tempo, Cak Lontong bercerita saat masih di sekolah dasar, dirinya selalu mendapat peringkat satu.
Bahkan saat remaja pelawak yang terkenal dengan gaya beloon dan muka datarnya ini cenderung pendiam dan tidak suka ngobrol dengan banyak orang.
Pertunjukan komedi juga baru dia lakukan setelah dia berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan mendirikan grup lawak Ludruk Cap Toegoe.
Lalu bagaimana dia bisa menjadi komedian yang dikenal sebagai seorang yang mampu mengeluarkan humor cerdas? Mungkin inilah jawabannya: “Bacaan saya majalah Intisari dan majalah Humor," ujar dia.
Setujukah Anda? (Kaskus/Tempo/Trans7)
(Baca juga: Manfaat Humor dalam Keluarga)