Find Us On Social Media :

Claus von Stauffenberg, Kurir Pembawa Bom yang Nyaris Membunuh Adolf Hitler (1)

By Moh Habib Asyhad, Senin, 16 Maret 2015 | 17:00 WIB

Claus von Stauffenberg, Kurir Pembawa Bom yang Nyaris Membunuh Adolf Hitler (1)

Intisari-Online.com - Meski dihinakan sebagai "pengkhianat" oleh Adolf Hitler, banyak orang di Jerman justru menilai Kolonel Claus Schenk von Stauffenberg sebagai "pahlawan" yang gagal bersinar. Jika upaya pembunuhan terhadap Hitler sukses, Stauffenberg mungkin dapat meredakan nafsu perang Nazi dalam PD II. Buku besutan Joachim Kramarz, Stauffenberg, Lelaki Yang Nyaris Membunuh Hitler (Center for Information Analysis, Yogyakarta) mengungkap dengan gamblang peran Stauffenberg dalam peta politik Jerman. Inilah kisah Claus von Stauffenberg, kurir pembawa bom yang nyaris membunuh Adolf Hitler.

Tanggal 20 Juli 1944, Stauffenberg akhirnya membawa sendiri koper berisi bom ke bunker Hitler di Rastenburg. Bom yang akan meledak dalam 10 – 15 menit itu ditentengnya ke ruang rapat. Lalu, blammm!! Meledak. Logikanya, tidak akan ada orang di dalam bunker yang selamat.

Namun sejarah mencatat, meski terluka, (dan entah bagaimana caranya) Hitler ternyata tetap sehat walafiat. Keberanian Stauffenberg telah menginspirasi banyak orang. Sayangnya, tak banyak dokumen tersisa tentang kolonel satu ini. Pihak militer, untuk menutupi jejak konspirasi, langsung menyumbat informasi. Di halaman Kantor Kementerian Perang, tanpa interogasi dan proses pengadilan nan memadai, Stauffenberg dieksekusi mati, kurang dari 48 jam pascakudeta.

Militer juga membumihanguskan catatan-catatan harian Stauffenberg. la dianggap "sampah" tak berguna. Bahkan mayatnya dinilai tak layak dikubur di tanah. Usai dieksekusi, tubuh Stauffenberg dibakar, lalu abunya disebar ke empat penjuru mata angin. Padahal, andai rencana Stauffenberg berhasil, dia tidak hanya akan menghancurkan ambisi perang sang Fuhrer. Dunia pun tak akan mengenal tembok Berlin, yang membelah Jerman pascaperang. --