Penulis
Intisari-Online.com -Bruce Lee berani menantang nasib, tapi tak mampu melawan takdir.
Kegagahan Bruce Lee dalam kehidupan sebenarnya tercermin dari keberaniannya menantang nasib, mendobrak “hukum lama”, melawan pendapat umum. Keberaniannya untuk mengajak kawin pacarnya, Linda Emery, porang “bule” asli penduduk Seattle, meskipun orangtua Linda tak setuju, meskipun saat itu ia “bukan siapa-siapa”, patut diacungi jempol. Maklumlah, orang-orang kulit putih di AS pada masa itu masih memandang imigran keturunan Cina dengan sebelah mata.
Ia juga mendobrak tradisi dan kepercayaan, bahwa ilmu kung fu hanya boleh diajarkan kepada orang-orang Cina. Ia tidak membatasi diri. (Beberapa bintang film action Hollywood berguru kepadanya.) Bahkan “kutukan” Hollywood terhadap nasib bintang film keturunan Cina pun berhasil dipatahkannya, meski ia tak sempat menikmati hasilnya.
Baru beberapa tahun menangguk sukses, kisah sukses Bruce Lee terhenti mendadak pada usia 32 tahun. Ia tewas pada tahun 1973, hanya sebulan sebelum pemutaran premier film Enter The Dragon, debutnya sebagai sutradara. Film yang modalnya cuma AS$ 1 juta, memperoleh pemasukan dua ratus kali lipat, AS$200 juta. Penyebab yang dipublikasikan secara resmi: terjadinya pembengkakan di otak akibat reaksi alergi konsumsi obat penahan rasa sakit yang ia minum. (Bruce Lee pernah cedera berat pada tulang punggungnya, akibat pertarungan sehingga pernah lumpuh cukup lama.) Tapi, seperti yang biasa terjadi pada legenda, misteri seputar penyebab kematiannya pun menjadi kisah tersendiri. Dari pembunuhan sampai kutukan.
Abbas Alizada dan setiap orang yang lama hidup terkepung kemiskinan, keterbatasan, dan nasib buruk membutuhkan inspirasi yang akan membuat mereka bermimpi, termasuk mengimpikan mukjizat. Namun mukjizat akan tetap tinggal mimpi jika tidak dikejar. Dan tak setiap orang mempunyai nyali, bahkan untuk bermimpi. Lalu mengejarnya dengan ketangguhan dan keuletan sekeras batu. Bruce Lee adalah orang semacam itu.
“Saya ingin menjadi pemenang di negara saya dan bintang Hollywood,” ujar Abbas Alizada. Semoga Abbas Alizada pun mempunyai ketangguhan cukup untuk mengejar mimpinya sampai ke Hollywood. Dan dianugerahi nasib baik untuk menikmatinya.