Penulis
Intisari-Online.com -Bangunan biasanya dibentuk dari batu dan semen. Namun Barry Cox membangun gereja dari pohon hidup.
Suatu hari Barry memandang ke pekarangan di belakang rumahnya dan berkata dalam hati, “Tempat ini membutuhkan gereja.” Sejak saat itu, ia mulai membentuk kerangka besi untuk gerejanya. Mulai tahun 2011 itulah ia melakukan riset tentang bangunan gereja untuk membangun gereja impiannya.
Sejak kecil Barry memang merupakan anak yang relijius. Ia senang mendalami agama sekaligus hobi merawat tanaman. Karena itulah ia akhirnya memutuskan untuk menggabungkan kedua kesukaannya tersebut.
Bagian dinding gereja ini terbentuk dari pohon Leptospermum macrocarpum, sebuah pohon asli Australia yang memiliki bunga cantik. Sedangkan untuk bagian atap, Cox memberinya tanaman bernama Alnus glutinosa.
Sejak selesai dibuat, teman-teman dan keluarga Cox sangat menyukai gereja ini. Mereka begitu antusias hingga akhirnya banyak orang lain yang ikut mengetahui keberadaan gereja ini. Akhirnya, Cox pun memutuskan untuk membuka dan menyewakan gereja ini untuk umum.
Gereja dari pohon hidup buatan Cox ini bisa diisi oleh sekitar 100 orang. Sekarang ia sudah memilihi pesanan banyak orang yang ingin menikah di sini. Harus diakui, gereja ini memang unik dan sangat terkesan natural sehingga orang pun pasti menyukainya (Yahoo).