Find Us On Social Media :

Kekuatan Sebuah Harapan

By Tika Anggreni Purba, Kamis, 31 Maret 2016 | 18:45 WIB

Kekuatan Sebuah Harapan

Intisari-Online.com - Kejadiannya pada tanggal 7 Desember 1998 di utara Armenia saat peristiwa gempa 6,9 skala richter menghancurkan sebuah gedung sekolah. Saat semuanya panik, seorang bapak berlari menuju sekolah itu. Rupanya anaknya sekolah di sana.

Ia sangat panik dan teringat akan janjinya pada sang anak. “Nak, apapun yang terjadi papa akan selalu bersamamu!” Sesampainya di sana betapa kagetnya ia, karena sekolah sudah runtuh semua. Awalnya ia hanya berdiri diam sambil meratapi nasib anaknya.

Namun beberapa saat kemudian ia memutuskan mencari anaknya di bawah reruntuhan. Semua orang menganggap upayanya sia-sia belaka. Mereka yakin bahwa semua murid pasti sudah tewas.

Melihat kegigihan bapak itu, akhirnya orang-orang mulai kasihan dan membantunya. Dua jam, lima jam, sepuluh jam, tiga belas jam, dan delapan belas jam berlalu. Orang-orang mulai lelah dan membiarkan bapak itu sendiri.  

 Tiba-tiba ia mendengar suara dari bawah papan yang runtuh. Dengan sekuat tenaga ia mengangkat papan itu. Ia berteriak memanggil nama anaknya, “Armando!” dan dari kegelapan di bawa terdengar suara anak kecil, “Papa!”. Dilanjutkan dengan suara anak-anak lain yang selamat.

Semua orang terkejut sembari bersyukur menemukan 14 anak yang masih hidup. Pada saat mereka semua sudah dikeluarkan dari reruntuhan, semua orang di sana mendengar Armando kecil berkata pada teman-temannya, “Lihat, aku sudah bilang kan, papaku pasti akan datang menyelamatkan kita.” Sebesar itulah kekuatan sebuah harapan.