Find Us On Social Media :

Kisah Tunawisma yang Diajak Sarapan, Tapi Kejutan Lain Membuat Mereka Menangis Haru

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 26 April 2017 | 21:00 WIB

Kisah Tunawisma yang Diajak Sarapan, Tapi Kejutan Lain Membuat Mereka Menangis Haru

Intisari-Online.com – Mediocre Films menghasilkan serangkaian video berjudul “Prank It Forward” di mana mereka bermain positif dan bijaksana dengan memberikan kepada mereka yang membutuhkan. Dalam video di bawah ini, mereka bermitra dengan Ascencia Homeless Shelter di Glendale, CA, untuk memberikan sekelompok tunawisma, hampir 30 orang, kejutan yang luar biasa.

Para tunawisma itu hanya diundang untuk sarapan bersama di Ascencia, tetapi tim Mediocre Films telah merencanakan segala sesuatu, seperti spa luar biasa, yang diatur setelah sarapan. Manikur, stylist, terapis pijat, dan penata rambut, disediakan untuk memanjakan dan membantu para tunawisma. Semua mereka upayakan untuk membuat para tunawisma itu senang.

Seperti yang ditunjukkan, sering kali orang-orang yang telah kehilangan segalanya membutuhkan dorongan kepercayaan dan jaminan bahwa seseorang peduli kepada mereka lebih dari apapun.

Di akhir video, salah satu tunawisma pria yang mengikuti kegiatan tersebut mendekati pembawa acara dan berkata, “Seseorang yang peduli. Saya adalah seorang veteran Vietnam. Benar-benar kejutan terhormat. Dan…..” Ia berhenti sebentar karena air mata mulai menggenang di pelupuk matanya dan membuatnya serak, “Aku tidak bisa mendapatkan kasih sayang apapun.” Ia berjalan pergi untuk menyembunyikan emosinya dari kamera.

Inilah saat perbuatan sederhana yang menunjukkan bagaimana tindakan kecil berdampak kebaikan dalam kehidupan orang-orang yang benar-benar menderita.

Masalah tunawisma mempengaruhi ratusan ribu orang setiap hari dan bagian dari masalah adalah stigma sosial tunawisma sektiarnya. Mereka dipandang sebagai manusia rendah, tetapi sering dilewati begitu saja di jalan-jalan. Mereka dipandang sebagai manusia yang tidak bermartabat dan rendah. Pembaca acara di akhir videonya mengatakan, “Ingatlah untuk memperlakukan sesama manusia dengan kebaikan dan martabat.”

Kebaikan dan kasih sayang merupakan hadiah terbesar bagi orang-orang yang merasa tersingkirkan. Mari kita lihat  bagaimana reaksi dari para tunawisma ketika mendapatkan sebuah keajaiban yang mengubah mereka pada suatu hari.