Find Us On Social Media :

Belajar dari Anak-anak

By Agra Winona, Kamis, 14 April 2016 | 18:15 WIB

Belajar dari Anak-anak

Intisari-Online.com – Anak-anak mengajarkan berbagai hal untuk bisa menjalani hidup yang bahagia, sayangnya, kita sebagai orang dewasa tidak mau menerima pelajaran dari mereka. Sampai suatu hari, kenyataan ini mengajarkanku sesuatu.

Di India, saat ibadah pagi, kami menggunakan bunga dan buah-buahan untuk dipersembahkan paa Tuhan. Bunganya harus diganti setiap hari karena bunga sangat mudah layu, namun buah-buahan bisa bertahan sampai tiga atau empat hari. Sudah jadi kebiasaan untuk kami memilih buah-buahan yang masih bagus untuk kami konsumsi sendiri, dan sisanya dipakai untuk persembahan.

Suatu pagi, anak perempuan ku yang paling kecil ikut serta dalam ibadah pagi, saat diminta memilih buah-buahan untuk dipersembahkan, ia dengan hati-hati memilih buah-buahan yang masih bagus dan meninggalkan yang kurang bagus. Walaupun aku sudah mengingatkan untuk jangan memilih yang bagus, ia tidak mau mendengarkan dan lanjut berdoa. Kemudian, ia membuat seisi rumah merasa bersalah karena kecerobohan kami terhadap Tuhan. Ketika Tuhan mendengarkan semua doa dan memberikan kami berkah, kami justru tidak membalasnya dengan yang terbaik yang kami miliki.

Saat aku memikirkan tentang kemurnian hati dan pikirannya, aku merasa menyesal.

Ada banyak sifat lain yang dimiliki anak-anak, yang menjadikan mereka penjelmaan Tuhan. Mereka selalu bahagia, selalu terpukau dengan hal-hal sederhana seperti matahari terbit atau kupu-kupu, mereka juga sering bertengkar dengan satu sama lain tapi dengan mudah saling memaafkan dan melupakan. Dan kita menilai kualitas itu sebagai hidup yang bahagia. (sunnyskyz.com)