Penulis
Intisari-Online.com - Setelah musim dingin yang panjang, akhirnya tanda-tanda musim semi sudah tiba. Sangat indah. Di belakang rumah Mazzella, bunga bakung emas dan dandelion tumbuh di padang rumput dan sepanjang sisi jalan. Di halaman orang lain, terlihat bunga tulip merah dan kuning, phlox ungu, serta bunga bakung yang perlahan menunjukkan diri mereka.
Hutan kembali cantik, karena pohon apel dan ceri mulai mekar. Udara dan bau manis mereka juga menyejukkan diri. Rumput hijau kembali tumbuh, yang membuat kelinci serta rusa menyelinap masuk ke halaman belakang rumah Mazzella untuk mengambil jatah makan malam. Ada banyak burung-burung di pohon yang bernyanyi-nyanyi dan seekor burung pelatuk “bermain gendang”.
Ketika Mazzella berjalan keluar dari rumahnya, ia melihat lagi tanda musim semi yang lainnya. Ia merasa hati dan jiwanya begitu cerah, sehingg membuatnya gembira. Seekor kupu-kupu putih terbang di depan wajahnya, kemudian mengitari kepalanya, lalu terbang lagi. Ini mengingatkannya pada ibunya yang mengawasinya dari Surga. Air mata pun keluar dan sinar matahari yang hangat mencium pipinya. Mazzella tahu bahwa musim semi akan hadir dan ia berterima kasih kepada Tuhan atas segala keindahan ini.
Meski kita merasa pada musim dingin lalu dipenuhi dengan masa sepi, dingin, kecewa, dan lainnya, namun kasih Tuhan akan selalu ada. Kasih Tuhan akan selalu menghangatkan hati kita. Biarkan Tuhan membangkitkan cinta dalam diri kita, sehingga semua hari selalu dipenuhi dengan cahaya, tawa, kegembiaraan, dan sukacita. Selama musim semi!(sunnyskyz.com)