Malah Sebabkan Kebocoran Senjata AS di Pasar Gelap, Rupanya Senjata AS Sisa-Sisa Perang Rusia-Ukraina, Diseldupkan dan Dijual di Pasar Gelap dengan Harga Segini

Afif Khoirul M

Penulis

Senjata AS dijual di pasar gelap.

Intisari-online.com - Perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan kebocoran senjata militer Amerika.

Senjata milik Amerika itu kini bertebaran dengan bebas di pasar gelap dan bisa dibeli dengan harga bervariasi.

Menurut RT, senjata yang disediakan oleh AS dan Barat untuk mendukung Ukraina dalam konflik dengan Rusia muncul secara luas di pasar gelap.

Penjual, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan mereka tidak hanya memiliki senapan atau baju besi yang tersedia.

Tetapi juga senjata kompleks seperti rudal Javelin, NLAW atau UAV Phoenix Ghost dan Switchblade.

Seorang reporter Rusia menghubungi penjual senjata pasar gelap dan mencapai kesepakatan untuk membeli Phoenix Ghost UAV seharga 4.000 dollar AS (Rp59 juta).

Seorang reporter Rusia yang menyamar sebagai pembeli juga menyatakan minatnya pada tambang Claymore M18A1 buatan AS, tetapi penjualnya mengatakan bahwa stoknya sudah habis.

Untuk UAV Phoenix Ghost, penjual berkomitmen untuk mengirimkan barang setelah menerima cukup uang dari pihak ketiga untuk bertindak sebagai perantara.

Baca Juga: Suruasinya Makin Genting, Amerika Masih Belum Nyerah Malah Sokong Bantuan Senjata Lebih Canggih Lagi ke Ukraina, Tapi Jepang yang Dibuat Ketar-Ketir Karena Hal Ini

Untuk memastikan keamanan, paket akan dikubur jauh di bawah tanah.

Ketika ditanya apakah Phoenix Ghost UAV dapat dikirim ke luar Ukraina, misalnya di desa perbatasan di Polandia.

Penjual mengatakan ini bukan masalah, tetapi akan dikenakan biaya tambahan 1.000 dollar AS (Rp14 juta).

Menurut RT, ada kemungkinan bahwa pedagang senjata di Ukraina memiliki koneksi ke penjaga perbatasan Ukraina, yang dapat membawa senjata ke Polandia dengan lancar.

Pedagang senjata lain mengatakan bahwa baju besi buatan Amerika tersedia seharga 1.500 dollar AS (Rp22 juta) untuk lima set.

Senapan M4 dengan peredam suara dan ratusan butir amunisi seharga 2.400 dollar AS (Rp35 juta).

Pedagang juga dilengkapi dengan senjata gaya Soviet seperti senapan AK-47, senapan, granat, dan senapan sniper.

Menurut surat kabar Rusia, senjata Barat modern dijual dengan harga yang sangat murah di pasar gelap, misalnya, rudal anti-tank NLAW berharga 15.000 dollar AS (Rp224 juta).

Sedangkan harga resminya adalah antara 30.000-40.000 dollar AS (Rp449-559 juta).

Namun, reporter Rusia hanya berhenti pada langkah meminta untuk membeli tanpa membayar pembayaran 4.000 dollar AS (Rp59 juta) untuk model UAV Hantu Phoenix.

Bulan lalu, kepala Interpol, Jürgen Stock, memperingatkan bahwa konflik di Ukraina menyebabkan banyak senjata Barat diselundupkan di pasar gelap.

Para pejabat AS juga mengakui bahwa tidak mungkin untuk mengontrol semua senjata yang dipasok ke tentara Ukraina, karena kurangnya informasi tentang pertempuran di lapangan.

Artikel Terkait