Find Us On Social Media :

Pasangan dalam Perkawinan Harus Memberikan Dukungan Hangat Satu Sama Lain

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 26 April 2016 | 18:30 WIB

Pasangan dalam Perkawinan Harus Memberikan Dukungan Hangat Satu Sama Lain

Intisari-Online.com – Seorang pria yang sakit dibawa ke rumah sakit oleh istrinya yang sangat cerewet dan banyak bicara. Dokter memeriksa pasien secara detail. Tapi istri pria itu sangat mengganggunya. Akhirnya dokter mengatakan kepada pria itu, “Anda sangat membutuhkan istirahat. Saya akan meresepkan obat penenang. Nanti berikan kepada istri Anda.”

Pasangan dalam perkawinan memiliki hak dan tanggung jawab yang sama untuk membuat keluarga mereka menjadi surga kebahagiaan. Tapi pasangan yang menjengkelkan sering membuat keluarga menjadi seperti neraka. Sikap dan tindakan dari pasangan perkawinan harus saling melengkapi dan tidak bertentangan. Mereka harus memberikan dukungan hangat satu sama lain bahkan selama masa kekecewaan, kecacatan, ketidaknyamanan, kesusahan, penyakit, atau bencana.

Dave Meurer, penulis, mengatakan, “Sebuah pernikahan besar tidak terjadi ketika ‘pasangan yang sempurna’ datang bersama-sama. Pernikahan adalah ketika pasangan yang tidak sempurna belajar untuk menikmati perbedaan mereka.”

Euripides (484 SM – 406 SM) mengatakan, “Kepemilikan terbaik dari seorang pria adalah istri yang simpatik.”

Socrates, filsuf Yunani, mempunyai istri yang mengomel dan sering bertengkar, Xanthippe. Suatu hari ia berteriak marah pada Socrates dan teman-temannya. Karena tidak ada reaksi, temperamennya semakin meninggi. Ia mengambil sebuah ember penuh air cucian dan menuangkannya di atas kepala Socrates.

Socrates berkata sambil tersenyum kepada teman-temannya, “Kita tahu bahwa petir akan diikuti oleh hujan!” Kemudian, ia menyarankan kepada seorang pemuda, “Dengan segala cara, menikahlah. Jika Anda mendapatkan istri yang baik, maka Anda akan menjadi bahagia. Jika Anda mendapatkan yang buruk, Anda akan menjadi seorang filsuf.”

Kebahagiana sejati hanyalah jika ada kerja sama yang erat dan saling menghormati antara pasangan. Jika tidak lebih baik setengah menjadi setengah pahit. Keluarga ideal adalah gambaran dari sebuah surga.