Find Us On Social Media :

Kisah Paus Fransiskus dan Pengawal Swiss

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 10 Mei 2016 | 18:40 WIB

Kisah Paus Fransiskus dan Pengawal Swiss

Intisari-Online.com – Wisma Santa Marta, Vatikan, 13 April 2013. Saat itu hari masih pagi. Paus Fransiskus keluar dari kamar tidur hendak menuju ke ruang makan umum, untuk sarapan pagi. Ia mendapati seorang Pengawal Swiss berdiri tegap penuh waspada di luar pintu kamarnya.

Paus menyapa sang Pengawal Swiss. “Selamat pagi. Anda berjaga sepanjang malam di sini?”

“Ya,” sahut Pengawal Swiss dengan penuh hormat.

“Berdiri terus?” Paus bertanya.

“Ya. Tetapi saya bergantian dengan teman,” jawab Pengawal Swiss lagi.

“Dan, Anda tidak lelah?” Paus bertanya.

“Ini memang tugas saya Bapa Suci, demi keselamatan Bapa Suci,” Pengawal Swiss menyahut.

Paus memandang Pengawal Swiss itu dengan penuh iba. Kemudian, ia kembali ke kamarnya. Selang beberapa menit, Paus datang sambil membawa kursi. “Silahkan duduk, dan istirahatlah,” Paus menawarkan kepada Pengawal Swiss dengan ramah.

Terkejut, Pengawal Swiss menjawab, “Maafkan saya Bapa Suci. Saya tidak boleh duduk. Aturannya memang seperti itu.”

“Aturan?” Bapa Suci bertanya.

“Ya. Perintah komandan saya,” jawab Pengawal Swiss.

“Oh, apakah memang harus seperti itu? Baiklah. Saya Paus, dan saya meminta kamu duduk,” tutur Paus.

Pengawal Swiss pun bingung... Ia berada di antara dua pilihan, mentaati komandan atau mentaati Paus. Pengawal Swiss akhirnya memilih yang kedua, mengikuti perintah Paus. Setelah itu, Paus mengambil beberapa potong roti dan selai, mempersilahkan Pengawal Swiss sarapan. “Buon appetito, my brother,” kata Paus. (Selamat menikmati, saudaraku).