Find Us On Social Media :

Kisah 3.000 Kotak Bayi

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 12 Mei 2016 | 18:45 WIB

Kisah 3.000 Kotak Bayi

Intisari-Online.com – Ketika Dr. Megan Heere mulai menyarankan agar ibu yang baru melahirkan menempatkan bayi mereka dalam kotak, ia tidak tahu bagaimana para ibu itu bereaksi khawatir.

Idenya mungkin tampak aneh bagi sebagian besar ibu-ibu di Amerika Serikat, namun praktik itu telah ada di Finlandia selama beberapa dekade. Sekarang, Rumah Sakit Temple University baru saja memulai inisiatif untuk memberikan ibu baru dengan “kotak bayi”. Setiap kotak membutuhkan sekitar AS$100 untuk pembuatannya, tetapi ini diberikan gratis kepada ibu yang baru melahirkan. Alasannya? Untuk mengurangi angka kematian bayi.

Sesak napas adalah penyebab utama kematian pada bayi, tetapi dengan sedikit bantuan dan pendidikan, ini dapat dengan mudah diceah oleh orangtua. Banyak orangtua percaya bahwa yang terbaik jika bayi  yang baru lahir ditempatkan di tempat tidur dengan mereka atau di kasur yang empuk. Sementara mereka bermaksud baik, ternyata tidur demikian dapat menyebabkan mati lemas.

Kotak bayi adalah lingkungan tidur yang ideal bagi bayi. Dokter menyarankan bayi tidur di permukaan kuat, datar di punggung mereka, dan di kamar yang sama dengan orangtua tetapi tidak satu tempat tidur, nah kotak bayi inilah yang dapat mencukupinya. Dengan demikian, kotak bayi sederhana ini dapat mencegah kematian mendadak pada bayi.

Bagi para ibu dalam video di bawah ini, kotak bayi adalah berkat. Tidak hanya kotak berisi popok, materi pendidikan, pakaian, botol, dan hal-hal lain yang diperlukan oleh seorang ibu baru, tetapi kotak ini sangat nyaman. Dua dari ibu baru ini melakukan persalinan dini dan belum mempersiapkan kotak bayi mereka. Dengan kotak pemberian ini, bayi baru lahir dapat dibawa dengan mudah dari rumah sakit ke rumah.

Seandainya setiap rumah sakit, termasuk Indonesia, menyediakan hal demikian untuk ibu yang baru melahirkan ya, bagiamana bahagianya mereka.