Find Us On Social Media :

Siapa yang Lebih Mengenal dan Memahami Cinta?

By Ade Sulaeman, Kamis, 2 Juni 2016 | 18:30 WIB

Siapa yang Lebih Mengenal dan Memahami Cinta?

Intisari-Online.com - Bertahun-tahun yang lalu, semua perasaan dan emosi sedang berkumpul untuk menghabiskan liburan mereka di sebuah pulau pesisir. Masing-masing dari mereka sedang bersenang-senang, tapi suatu hari muncul peringatan badai dan semua orang harus meninggalkan pulau.

Hal ini menyebabkan panik, semua bergegas ke kapal mereka dan hanya Cinta yang tidak ingin terburu-buru. Ada begitu banyak yang harus dilakukan, jadi Cinta adalah yang terakhir, yang menyadari bahwa sudah waktunya untuk meninggalkan. Namun, tidak ada kapal gratis yang tersisa dan Cinta melihat sekeliling dengan harapan.

Saat Kemakmuran melintas di perahu berkelas, Cinta bertanya: "Tolong, bawa saya dalam perahu Anda." Tapi Kemakmuran menjawab: "Perahu saya penuh emas dan harta berharga lainnya, tidak ada tempat untuk Anda."

Kemudian Kesombongan datang dengan perahu yang indah. Cinta bertanya: "Kesombongan, bisakah Anda membawa saya di perahu Anda? Tolong, bantu saya." Kesombongan berkata: "Tidak, kaki Anda berlumpur, dan saya tidak ingin perahu saya kotor."

Sesaat kemudian Kesedihan lewat dan Cinta meminta bantuan. Tapi Kesedihan menjawab: "Saya sangat sedih, saya ingin sendiri."

Kemudian Kebahagiaan datang, Cinta meminta bantuan, tapi Kebahagiaan terlalu senang, hal ini membuatnya hampir tidak peduli kepada siapa pun.

Tiba-tiba seseorang memanggil: "Cinta, aku akan membawamu." Cinta tidak mengenal penyelamat, hanya bersyukur dan segera melompat ke perahu.

Ketika semua orang telah mencapai tempat yang aman, Cinta turun dari perahu dan bertemu Pengetahuan. Cinta bertanya: "Pengetahuan, kau tahu siapa yang membantuku ketika orang lain berpaling?"

Pengetahuan tersenyum: "Itu Waktu, karena hanya Waktu yang tahu nilai sebenarnya dari Cinta dan apa yang mampu dilakukan oleh Cinta. Hanya Cinta yang bisa membawa kedamaian dan kebahagiaan."

Pesan dari cerita ini adalah bahwa ketika kita sejahtera, kita meremehkan cinta. Ketika kita merasa penting, kita tidak menghargai cinta. Dan bahkan dalam kebahagiaan dan kesedihan kita mengabaikan cinta. Hanya dengan waktu kita menyadari nilai sebenarnya dari cinta. Mengapa menunggu dan tidak menghargai cinta setiap hari dalam hidup Anda?

(inspirationalstories.eu)