Find Us On Social Media :

Ketika Doa Menyelamatkan Desa

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 8 Juni 2016 | 18:45 WIB

Ketika Doa Menyelamatkan Desa

Intisari-Online.com – Alkisah, selama zaman perang, pertempuran terjadi di dekat sebuah desa kecil. Pihak yang kalah, ketika mengetahui bahwa pertempuran selesai, lari dan tinggal di desa terdekat yang dipertahankan.

Desa ini tepat di jalur tentara yang menang. Semua orang di desa itu sangat ketakutan, mereka mengira tentara akan menyerang dan merampok mereka. Namun, seorang wanita tua tampaknya tidak khawatir. Ia hanya duduk diam dan membaca beberapa doa dari buku doanya.

Cucunya bertanya, “Apakah Anda tidak takut, Nek? Besok tentara akan berada di sini, mereka akan mengalahkan kita dan bahkan mungkin membunuh kita.”

Wanita tua itu menenangkan cucunya dengan senyum dan membacakan dari buku doanya. Kemudian ia berdoa, “Semoga Tuhan mengangkat dinding yang kokoh untuk menjaga kita dari musuh di rumah ini.”

Cucunya merasa khawatir dan bertanya, “Tapi apa tidak  mustahil meminta terlalu banyak pada Tuhan? Tentunya tidak benar berdoa untuk hal-hal yang mustahil.”

Wanita tua itu tersenyum dan berkata, “Cucuku, doa saya tidak berarti bahwa saya meminta Tuhan untuk membangun dinding batu di sekitar rumah kita. Kita harus percaya kepada Tuhan bahwa Dia akan melindungi kita. Dia pasti mampu melakukannya.”

Ketika tentara musuh tiba dan mereka memang berniat menghancurkan desa itu. Mereka terus menghancurkan setiap rumah  yang berada di jalur perjalanan mereka. Saat mendekati rumah wanita tua itu, tiba-tiba mereka merasa seolah-olah tangan mereka menjadi berat dan tidak bisa diangkat, dan membiarkan rumah itu sendiri yang tidak dihancurkan. Melihat ini, banyak tentara yang kemudian bergabung untuk menghancurkan rumah itu, tetapi secara mengejutkan mereka pun tidak bisa mengangkat tangan mereka! Akhirnya, memahami bahwa ada kekuatan tertintti yang jauh lebih kuat menjaga rumah itu, tentara yang menyerang pun menyerah. Mereka berlutut, memohon ampun, dan kemudian bahkan membantu penduduk desa membangun kembali apa yang sudah mereka hancurkan.

Meskipun situasi mungkin tampak mustahil bagi kita, Tuhan selalu bersama kita dan mendengar doa-doa kita. Dia hanya  meminta kita menaruh iman dan kepercayaan kita kepada-Nya dan Dia akan melindungi kita.