Kisah Pot Bunga Raja

K. Tatik Wardayati

Penulis

Kisah Pot Bunga Raja

Intisari-Online.com – Alkisah, ada seorang raja yang sangat menyukai bunga. Dia memiliki banyak pot mahal dengan bunga-bunga indah dan harum. Pot-pot bungan itu diatur di halaman istana yang bersebelahan dengan kamar tidur raja dan seorang tukang kebun diangkat untuk merawatnya. Suatu hari, saat tukang kebun itu merawat bunga-bunga raja, ia memecahkan salah satu pot. Mendengar ini, raja menjadi marah. Tukan kebun itu pun dijatuhi hukuman mati hanya karena kesalahan kecil ini.

Kemudian raja mengumumkan akan memberikan hadiah bagi siapa saja yang bisa memperbaik pot yang rusak ke bentuk aslinya. Banyak orang mencoba keberuntungan mereka, tapi tidak ada yang berhasil. Bagaimana bisa sebuah pot yang hancur berantakan dikembali ke bentuk aslinya seperti sebelumnya?

Sebulan berlalu. Seorang suci mengunjungi kota itu. Ia mendengar tentang hadiah yang akan diberikan untuk mereka yang bisa memperbaiki pot bunga dan juga hukuman mati yang diberikan kepada tukang kebun malang yang memecahkan pot itu.

Orang suci itu pergi ke istana raja dan berkata, “Aku akan memperbaiki pot Anda. Tunjukkan pada saya.”

Raja mengajak orang suci itu ke halaman istana, di mana terdapat pot bunga yang lain. Orang suci itu melihat pot yang rusak dan melihat banyak pot utuh di sebelahnya. Ia tersenyum dan meminta tongkat. Begitu ia diberi tongkat, ia segera memukul semua bot punga utuh. Melihat itu, raja benar-benar bingung atas tindakan orang suci itu dan bertanya-tanya apa yang dilakukan orang suci itu untuk memperbaiki pot yang rusak! Pada awalnya, raja berpikir orang suci itu mungkin tahu beberapa metode baru memperbaiki pot rusak.

Namun, ketika orang suci itu berdiri tanpa rasa takut setelah merusakkan semua pot, ia juga tidak menunjukkan tanda-tanda untuk memperbaiki pot, Raja berteriak dengan lantangnya, “Hai, Apa yang telah kau lakukan?”

Orang suci itu menjawab, “Saya menyelamatkan nyawa banyak orang miskin, yang pada beberapa titik waktu akan merusakkan pot tersebut. Wahai raja, apakah Anda tidak menyadari bahwa pot mahal itu hanya benda sementara yang akan hancur pada suatu hari? Tanaman hidup di dalamnya akan binasa dan Anda mengambil kehidupan seorang pria hanya untuk ini? Jangan merusak kebaikan hati Anda karena ketertarikan untuk hal-hal sementara. Sebaliknya, lakukan upaya untuk mengenal Tuhan, yang adalah tetap di dunia yang sementara ini!”

Demikianlah dalam kehidupan kita. Sering kali kita menjadi tidak bahagia hanya karena tidak mendapatkan hal-hal yang sementara. Berserah pada Tuhan adalah cara sederhana untuk selalu senang dan fokus pada Tuhan.