Find Us On Social Media :

Mengapa Perlu Bicara Kebenaran?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 16 Juni 2016 | 18:30 WIB

Mengapa Perlu Bicara Kebenaran?

Intisari-Online.com – Seorang bijak yang penyair sedang menyenandungkan sebuah doa saat ia berada di gubuknya. Wajar saya bila orang suci bersenang-senang dalam pikiran ilahi, bahkan ketika sedang bekerja.

Tiba-tiba, pintu depan gubuknya ditendang terbuka dan di depan pintu berdiri seorang perampok. Kata perampok itu, “Cepat tunjukkan tempat untuk bersembunyi, polisi itu mencari saya!” Ia berkata agak kasar.

Orang bijak itu dengan tenang menunjuk karung kapas dan berkata, “Ada! Di sana Anda akan aman!”

“Saya mencoba untuk menangkap pencuri, saya melihatnya berjalan ke arah sini. Apakah Anda melihatnya?” tiba-tiba seorang polisi sudah berada di depan pintu gubuk orang bijak itu.

Orang suci itu dengan tenang menunjuk karung-karung kapas. Polisi itu, menatap wajah orang bijak itu dan berpikir bahwa orang bijak itu sedang terbenam dalam dunianya sendiri, seperti halnya orang-orang bijak yang pernah ditemuinya. Jadi polisi itu tidak menganggapnya serius dan bergegas pergi.

Setelah beberapa waktu, perampok itu muncul dari tempat aman yaitu di antara karung kapas dan menghadap orang bijak itu, “Anda adalah orang bijak dan suci. Anda seharusnya melindungi siapa saja yang berlindung di belakang Anda, bahkan jika ia orang bersalah. Mengapa Anda mengungkapkan tempat persembunyian saya kepada polisi? Bagaimana jika saya tertangkap?”

“Sahabatku,” kata orang bijak itu kepada perampok. “Saya berbicara kebenaran karena saya yakin bahwa kebenaran mampu  melindungi Anda. Jika saya mengucapkan kebohongan, kita akan berada dalam kesulitan. Kebenaran akan menyelamatkan kita. Sementara kebohongan akan merusak dan menyedihkan.”

Pencuri itu menyerah, bahwa ia salah dan ia pun menjadi murid orang bijak ini.