Mendapatkan Sukacita dari Hal-hal Kecil

K. Tatik Wardayati

Penulis

Mendapatkan Sukacita dari Hal-hal Kecil

Intisari-Online.com – Hari kenaikan kelas sebentar lagi tiba, ada banyak kegembiraan di mana-mana. Persiapan untuk berbagai acara kenaikan kelas terjadi di sebuah sekolah.

Rama adalah salah seorang anak laki-laki yang menantikan hari itu. Kelasnya akan menyuguhkan drama, dan ia berharap dipilih untuk sebuah peran dalam drama itu. Hari demi hari berlalu, ia membicarakan itu dengan ibunya tentang peran yang mungkin diberikan kepadanya, dan seberapa baik ia akan bermain.

Ibunya, sebenarnya, memiliki ketakutan sendiri. Ia merasa bahwa anaknya tidak mungkin dipilih untuk memainkan sebuah peran, dan ia takut bahwa anaknya mungkin akan sangat kecewa.

Pada hari pemilihan peran untuk bermain drama, ibu Rama menjemput anaknya di sekolah seperti biasa. Ia sangat ingin mengetahui hasil seleksi. Saat ia melihat anaknya berlari ke arahnya, mata anaknya menyorotkan kebanggaan dan kegembiraan. Melihat anaknya begitu bahagia, ia merasa yakin bahwa anaknya telah dipilih untuk sebuah peran dalam drama nanti.

“Mama,” jelas Rama, “Saya telah terpilih untuk bertepuk tangan dan bersorak!”

Melihat sikap Rama, air bergulir di mata ibunya. Ia penuh dengan kebanggaan pada anaknya dan belajar bahwa kita harus puas karena sudah mendapatkan suatu peran.

Dalam kehidupan, sikap kita lebih penting daripada kegiatan atau peran yang kita lakukan. Sama seperti anak laki-laki dalam kisah di atas, yang selalu senang karena ia melihat segala sesuatu dengan sikap positif. Kita pun seharusnya bahagia dalam segala situasi jika kita melihat segala sesuatu dengan sikap positif.