Penulis
Intisari-Online.com – Seekor kera melihat buah pisang yang sudah ranum. Tanpa pikir panjang, si kera memanjat pohon pisang. Tak disangka, pelepah pisang tidak kuat menyangga tubuh kera yang tambun itu. Si kera jatuh ke dalam lubang yang dalam sehingga ia tidak dapat naik ke atas. Untunglah seekor kancil melihat kejadian tersebut. Ia melemparkan seutas tali kepada si kera.
“Berpeganglah erat-erat pada seutas tali ini. Aku akan menarikmu dari atas…”
“O, terima kasih. Hai Kancil, mengapa kamu menolongku?” tanya si kera. Si Kancil diam saja. “Apakah kamu mempunyai maksud tertentu terhadapku? Dan siapakah yang membuat lubang sedemikian dalam ini sehingga aku terperosok ke dalamnya?”
“Nanti saja kujawab pertanyaanmu. Sekarang yang penting kamu selamat. Ayo peganglah tali ini!” kata Kancil
“Jawablah pertanyaanku lebih dulu!”
“Tidak usah banyak bertanya, wahai Kera! Lekaslah pegang erat-erat tali ini. Aku akan menarikmu.”
“Jawab pertanyaanku dulu!”
“Baiklah. Aku akan pergi ke perpustakaan untuk mencari jawaban atas pertanyaanmu.:
“Hah, ke perpustakaan? Bukankah kamu buta huruf?”
“O, kalau begitu, aku akan belajar membaca terlebih dahulu.”
Ada saatnya ketika kita lebih suka berkutat dengan keinginan diri sendiri daripada menyambut dan merasakan karya keselamatan yang ditawarkan kepada kita. (Merenung Sambil Tersenyum )