Kisah Tiga Ibu Penjual Nasi

Lila Nathania

Penulis

Kisah Tiga Ibu Penjual Nasi

Intisari-Online.com – Pagi itu saya pergi ke pasar untuk mencari sarapan. Saat itulah saya bertemu dengan tiga ibu penjual nasi.

Saya bertanya pada sang ibu pertama, “Bu, pekerjaan Ibu apa?” Dengan tidak senang, Ibu itu menjawab, “Adik tidak lihat sendiri? Saya ya penjual nasi. Mau beli atau tidak?” Saya pun hanya tersenyum lalu pergi menjauh.

Setelah berjalan beberapa meter, saya bertemu dengan ibu kedua. Saya bertanya lagi, “Bu, pekerjaan Ibu apa?” Ibu itu menyahut, “Dik, Ibu menjual nasi untuk menyambung hidup dan membantu suami saya.” Saya tersenyum dan berjalan lagi.

Tak jauh dari tempat itu, saya bertemu dengan ibu yang ketiga. Pertanyaan saya masih sama, “Bu, pekerjaan Ibu apa?” Sambil tersenyum, Ibu ini berujar,” Saya sedang membantu orang-orang di sekitar sini untuk mendapatkan makanan bergizi. Saya ingin semua orang bisa sarapan dengan enak lalu belajar atau bekerja dengan baik.”

Dalam hidup, banyak hal yang bisa kita lakukan tanpa hati. Kita bisa saja telah menjalani satu profesi selama bertahun-tahun tanpa memberikan hati dan hidup di situ. Padahal pekerjaan apapun yang kita pilih pasti ada manfaatnya untuk orang lain.

Sudahkah kita memiliki visi dalam hidup? Sudahkah kita bekerja dengan baik dan mengharapkan hasil kerja kita yang baik itu berdampak positif juga untuk orang lain?