Find Us On Social Media :

Imbasnya Sampai ke Indonesia Juga, Presiden Jokowi Umumkan Situasi Darurat Ini Gara-gara Dampak Perang Rusia-Ukraina, Indonesia di Posisi Berbahaya!

By Tatik Ariyani, Senin, 20 Juni 2022 | 14:45 WIB

Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin

Intisari-Online.com - Sejak dimulai pada 24 Februari 2022, invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-116 pada Minggu (19/6/2022).

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bahkan mengatakan bahwa perang Ukraina bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

Panjangnya konflik antara Rusia dan Ukraina ini tentu akan menyebabkan krisis di dunia.

Tercatat sehari setelah Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu, harga komoditas utama dunia mulai meningkat.

Berbagai negara di dunia pun mengkhawatirkan terjadinya krisis pangan dunia.

Mengingat, Rusia dan Ukraina merupakan penghasil beberapa sumber pangan pokok dunia, seperti gandum.

Sehingga, memanasnya konflik Rusia dengan Ukraina menempatkan perekonomian Indonesia dan sejumlah negara berkembang dalam zona bahaya.

Indikatornya, berbagai harga pangan dan energi di pasar global kini melonjak tinggi.

Kondisi tersebut tentunya dapat menjadi tantangan terberat bagi Indonesia.

“Hal terpenting yang saya khawatirkan adalah harga makanan. Jadi, kami ingin perang di Ukraina dihentikan, diselesaikan dengan negosiasi sehingga kami dapat berkonsentrasi pada ekonomi,” kata Presiden Joko Widodo dalam wawancara eksklusif di kota Serang, Banten.

Tak hanya dirasakan Indonesia, kekhawatiran yangs ama juga dirasakan hampir seluruh negara di berbagai belahan dunia.

Hingga Presiden RI Jokowi dikabarkan tengah berencana mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 30 Juni mendatang, untuk membahas permasalahan krisis pangan, dikutip dari Kantor berita Rusia, Tass.