Find Us On Social Media :

Penampilan Kadang-kadang Menipu

By K. Tatik Wardayati, Senin, 1 Agustus 2016 | 18:15 WIB

Penampilan Kadang-kadang Menipu

Intisari-Online.com – Seorang raja sangat bangga akan keterampilannya memanah. Sekali waktu, saat melewati sebuah desa dengan keretanya, ia kebetulan melihat beberapa target dilukis di pohon dengan anak panas menembus tepat pada sasarannya dari setiap target.

Raja menghentikan keretanya dan bertanya siapa pemanah luar biasa yang bisa menampilkan keterampilan indah dalam memanah. Orang-orang membawa ke hadapan raja, seorang anak bodoh. Setelah diselidiki, anak itu mengaku kepada raja bahwa ia tidak memiliki keterampilan atau pelatihan formal dalam memanah. Ia selalu memanah pohon dengan sembarangan dan kemudian menggambar lingkaran di setiap titik di mana panahnya menembus batang pohon. Dengan anak panah yang masih utuh di tengah target yang dicatnya, ia bisa dengan mudah menipu semua orang.

Banyak orang seperti kuburan yang dicat, yang terlihat halus dan indah di luar tapi penuh tulang dan mayat membusuk di dalamnya. Mereka tampak baik dan bagus untuk semua orang, tapi did alam mereka penuh kemunafikan  dan dosa.

Ada banyak orang yang berpura-pura ahli dan menipu orang lain. Sangat mudah untuk mengesankan orang lain dengan penampilan menipu tetapi hanya kualitas asli akan mendapatkan pengakuan abadi. Kerendahan hati adalah kualitas dasar suci. Orang berpura-pura menjadi orang suci dengan berbicara secara terbuka tentang prestasi atau atribut mereka. Seorang pengkotbah pengah mengatakan, “Saya bangga akan kerendahan hati saya!”

Tindakan tulus, pernyataan jujur, dan gaya hidup transparan membedakan seorang suci yang benar daripada yang berpura-pura.