Penulis
Intisari-Online.com – Seorang teman merasa istrinya semakin lama semakin egois dan kasar. Karena itu, mereka bertengkar setiap hari. Saking seringnya bertengkar, lelaki ini memiliki selingkuhan. Akhirnya, mereka bercerai dan sang suami menikah lagi dengan selingkuhannya. Sang mantan istri pun tak lama kemudian menikah lagi. Mereka masih belum dikaruniai anak.
Pernikahan baru keduanya masing masing berjalan dengan sangat lancar. Tetapi setelah menikah, istri baru dari lelaki ini semakin lama pun kelembutannya semakin pudar. Rumah tangga mereka berakhir sama seperti yang dulu, sedikit-sedikit bertengkar. Istri barunya bahkan tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah, sehingga teman saya terpaksa membersihkan rumah sendiri.
Teman saya merasa nasib dia tidak baik, mengapa ia selalu memilih istri yang kurang baik. Setiap hari ia mengeluh. Sampai suatu hari, di suatu acara makan malam ia secara kebetulan bertemu dengan suami baru mantan istrinya.
Pada awalnya kedua lelaki ini tidak berbicara apa-apa, tetapi setelah saling menyapa merekapun minum bersama. Akhirnya teman saya tak bisa menahan diri lagi dan bertanya bagaimana keadaan rumah tangga mereka. Suami baru mantan istrinya ini tidak tampan, tetapi sangat teliti dalam berbicara.
Ia berkata, “Istri saya adalah wanita yg sangat hebat, sangat perhatian dan lembut. Ia mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tanpa mengeluh. Juga sangat menyayangi saya. Ia selalu bersikap baik kepada orangtua, saudara, dan teman-teman saya. Saatnya jujur dia akan jujur, saatnya butuh perhatian, dia akan memberi perhatian penuh. Wanita seperti ini, sudah jarang sekali.”
Teman saya setelah mendengarnya merasa bingung, dan berpikir apa dia memang sebaik itu ? Mengapa dulu dia sama sekali tidak menyadarinya? Pasti ini semua cuma bualan suami baru istrinya ini untuk membuatnya bingung.
Tak lama kemudian, kebetulan sekali, teman saya pergi berbelanja ke supermarket dan melihat mantan istri dan suami barunya sedang berbelanja.
Ia bersembunyi di samping dan memperhatikan keduanya. Akhirnya ia menyadari pasangan itu benar-benar bahagia. Kebahagian itu bisa ia lihat dari senyuman mantan istrinya yang selalu bermekaran. Juga bisa dilihat dari pelukan lembut yg diberikan oleh lelaki di sampingnya itu.
Sebenarnya, di berbagai situasi, istri berubah menjadi malaikat atau berubah menjadi nenek sihir, semua tergantung pada lelaki.
Di saat wanita memutuskan untuk menikah, ia juga memutuskan untuk menjalani hidup dengan baik bersama suaminya. Dalam pernikahan kesabaran merupakan suatu kebajikan. Jika ada cinta maka ada toleransi.Saat anda merasa tidak puas dengan wanita Anda, wanita pun tidak peduli lagi.
Jadi, jika Anda menginginkan wanita baik seperti malaikat. Terlebih dahulu perlakukan dia sebagai malaikat. Karena semua wanita di dunia yang sudah menjadi “istri seseorang” memiliki potensi menjadi malaikat.
Saat Anda bisa melakukannya dengan baik, Anda akan menyadari bahwa perubahan sikap Anda dapat membentuk sesosok malaikat yang sempurna.
Cinta wanita muncul karena kasih sayang pria, Kebencian wanita muncul karena kebohongan pria. Keluhan wanita muncul karena kedinginan pria. Kebahagiaan wanita muncul karena kehangatan pria. Kecantikan wanita muncul karena dimanjakan pria. Kerusakan wanita adalah hutang pria.
Wanita adalah sebuah piano, jika bertemu dengan seorang pianis handal, suara yg dihasilkan adalah lagu kelas dunia. Jika dimainkan oleh orang biasa, maka akan menghasilkan lagu pop, tetapi apabila dimainkan oleh orang sembarangan, pasti tidak akan membentuk sebuah lagu. (KBS)