Penulis
Intisari-Online.com – Milo dari kota kuno Kroton, sebuah koloni Yunani dari Italia selatan, adalah pegulat legendaris dengan kekuatan yang luar biasa, yang memenangkan kejuaraan gulat Olimpiade enam kali antara tahun 540-516 SM.
Saat ia masih kanak-kanak, ayahnya menghadiahi anak banteng yang baru lahir pada Milo. Ia selalu mengangkat anak banteng itu dalam pelukannya dan membawa di punggungnya sehari-hari. Karena dibesarkannya secara bertahap, Milo tidak melihat perubahan besar.
Ia melanjutkan latihan sehari-hari dan kekuatannya tumbuh bersama dengan anak bantengnya. Ia bisa dengan mudah mengangkatnya dalam pelukannya bahkan ketika banteng itu tumbuh dewasa. Ini memungkinkan Milo menjadi seorang atlet dengan kekuatan yang tak tertandingi dan stamina baik.
Kisah latihan Milo yang sukses mengajarkan kita pelajaran dalam pengembangan spiritual. Kita bisa mendapatkan kekuatan untuk menolak godaan besar jika kita berlatih menolak godaan kecil dalam hidup, secara terus-menerus dengan kekuatan doa dan iman dalam Tuhan yang tak terbatas. Tuhan akan memberikan kita kekuatan untuk bertahan dalam godaan.
Kerikil cantik, halus, dan bulat yang ditemukan di dekat air terjun terbentuk oleh alam secara bertahap, dipoles dan digiling secara alami. Demikian pula, dengan doa kita untuk menahan godaan secara bertahap akan mengubah karakter kita dan mengarah ke kehidupan spiritual dan kedewasaan moral.