Penebang Kayu yang Kehilangan Kapaknya

Lila Nathania

Penulis

Penebang Kayu yang Kehilangan Kapaknya

Intisari-Online.com – Dahulu, ada seorang penebang kayu yang kehilangan kapaknya. Karena hidup dari menebang kayu, ia merasa kebingungan dan tak bisa bekerja.

Saat mencari kapak kesayangannya, penebang itu mulai mencurigai orang-orang yang ada di sekitarnya. Ia menduga, kapak itu telah diambil oleh tetangga yang setiap hari memang lewat di sekitar rumahnya.

Pagi itu tetangga yang ia curigai berangkat bekerja dengan membawa gerobak. Ia memang tukang bangunan sehingga setiap hari selalu membawa gerobak. Anehnya, hari itu ia membawa gerobak yang ditutupi kain! Pasti ia menyembunyikan kapak itu di sana. Senyumnya pun hari ini berbeda. Seakan tidak tulus. Penebang kayu itu makin yakin bahwa tetangganya itu telah mencuri kapaknya.

Sebelum main hakim sendiri, penebang kayu itu menunggu keesokan harinya lagi. Hari itu sang tetangga bahkan bersikap lebih mencurigakan. Ia sangat ramah dan mengajak berbasa-basi padahal sebelumnya jarang menyapa. Penebang kayu ini makin yakin bahwa sang tetangga telah mencuri kapaknya.

Di hari ketiga, sang penebang baru sadar bahwa kapaknya ternyata tersimpan di gudang. Rupanya, sang istri yang sedang pergi ke luar kota menyimpannya di sana supaya tidak hilang. Penebang ini jadi malu sekali karena telah berburuk sangka pada tetangganya.

Begitulah kita dalam kehidupan sehari-hari. Kadang kita bisa melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang negatif karena pikiran kita sendiri. Sudahkah kita membersihkan hati dan pikiran agar tidak selalu berburuk sangka pada orang lain?