Find Us On Social Media :

Kisah Gagak yang Malas

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 12 Agustus 2016 | 18:15 WIB

Kisah Gagak yang Malas

Intisari-Online.com – Musim panas itu sangat panas. Air pun langka. Seekor burung gagak yang haus mencari air di mana-mana. Akhirnya ia menemukan sejumlah kecil dalam wadah tinggi yang terbuat dari tanah liat.

Gagak itu tidak bisa mencapai air untuk meminumnya. Ia mulai cemas. Kemudian ia teringat kisah burung gagak yang bijak yang mengumpulkan kerikil-kerikil kecil dan menjatuhkannya dengan sabar ke dalam air dalam wadah. Ini membuat air naik dan kemudian ia bisa meminumnya dengan mudah.

Tapi gagak ini sangat malas untuk mengumpulkan banyak kerikil kecil. Ia tidak memiliki kesabaran untuk mengikuti jejak gagak yang bijak dalam kisah yang pernah didengarnya. Lalu, ia mengangkat sepotong batu besar dengan susah-payah, dan menjatuhkannya ke atas wadah. Tentu saja, wadah itu pecah berantakan. Air yang ada di dalamnya pun lenyap terserap tanah.  Gagak yang malas tetap merasa kehausan dan terbang dengan malu.

Ketika seseorang terlihat membawa beban yang sangat berat, bukannya membawa beban itu berulang kali sebagai beban yang lebih kecil dengan aman dan lebih mudah, hanya karena ia malas untuk bolak-balik, itulah dikatakan ia membawa beban orang malas. Ada pepatah populer yang mengatakan, bahwa orang orang malas membawa gunung.