Intisari-Online.com – Saat kita kecil, mungkin kita tidak mengetahui bahwa ulat dan ular itu berbeda. Sering kali kita selalu salah dalam mengucapkan apakah ini binatang ular ataukah ulat.
Seekor ular tanpa makanan dalam kurun waktu tertetu, agar bisa mengganti kulit lamanya menjadi kulit yang baru. Sementara, ulat dengan membungkus dirinya sendiri dalam waktu tertentu, sehingga cukup waktunya untuk berubah menjadi kupu-kupu.
Lalu, apa perbedaan dari keduanya? Ular, meskipun mengganti kulitnya dengan yang baru, ular tetaplah menjadi seekor ular. Kebiasaan ular sebelum dan setelah berganti baju tetaplah sama, masih melata, masih memangsa makhluk hidup lain, masih melakukan kebiasaa-kebiasaan yagn dilakukan seperti sebelumnya.
Bagaimana dengan ulat? Ia membungkus dirinya rapat-rapat dengan menutup dirinya dari dunia luarnya sampai kemudian ia keluar menjadi seekor kupu-kupu. Ulat kemudian berubah menjadi sesuatu yang baru. Yang lebih indah penampakannya dari seekor ulat menjadi seekor kupu-kupu. Dari hewan perusak, pemakan dedaunan, menjadi seekor binatang yagn membantu penyerbutkan tumbuh-tumbuhan. Ulat tidak lagi berjalan melata di bawah, tetapi ia terbang dengan ringan dan bebas. Tidak menjadi seekor hewan yang menjijikkan, tetapi menjadi seekor hewan yang indah dipandang mata.
Semoga kita bisa menjadi seperti ulat yagn bisa mengubah diri menjadi lebih baik dengan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang lama, menjadi mempunyai kebiasaan baik yang memberi manfaat kepada orang banyak. (KBS)