Penulis
Intisari-Online.com – Seorang suami makan malam bersama istrinya di sebuah restoran ternama. Sang istri memesan ikan bakar yang sangat lezat.
Setelah dihidangkan, sang suami mengeluh terus dan mengatakan, "Saya tidak bisa makan, terlalu banyak duri nya."
Istrinya pun tersenyum sambil berkata, "Sayang, kenapa tidak fokus pada daging ikannya saja, bukan pada durinya? Toh yang kita makan ‘kan dagingnya saja.”
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menghabiskan banyak energi untuk fokus pada hal-hal yang negatif, pada kelemahan-kelemahan kita, pada masalah kita. Kita selalu fokus pada sesuatu yang “tidak kita miliki”, bukan fokus pada apa “yang kita miliki”.
Kita fokus pada sesuatu yang “tidak bisa” kita lakukan, bukan fokus pada apa yang “bisa” kita lakukan. Kita tidak pernah puas diri karena selalu membandingkan kita dengan orang lain.
Hidup kita tidak selalu tentang “tujuan akhir”, seperti mempunyai materi yang berlimpah, karir yang baik, dll. Tetapi juga tentang bagaimana proses menjalaninya.
Hidup harus memberi “rasa”. Ketika kita sudah menambahkan lima sendok makan gula ke dalam secangkir kopi, tetapi saja tidak akan ada rasa manis, selama tidak tidak pernah “mengaduknya”. (KBS)